Hasto Kristiyanto Tersangka dan Yasonna Laoly Dicekal, Jadi Pukulan Beruntun PDIP?

Intip Fasilitas Bus Malam yang Setara dengan Pesawat Kelas Bisnis

Jangan sedih kalau belum pernah menjajal pesawat kelas bisnis, sebab bus ini sudah menyamai fasilitasnya. Seperti apa?

oleh Liputan6 diperbarui 08 Mar 2017, 13:30 WIB

Diterbitkan 08 Mar 2017, 13:30 WIB

Bus malam yang akan membawa kita dari Tokyo sampai Osaka memberikan fasilitas yang sekelas dengan pesawat kelas bisnis.

Liputan6.com, Jakarta Jepang terkenal dengan Shinkansen sebagai jaringan kereta tercepat di dunia. Meski begitu, ada pilihan transportasi lain untuk perjalanan jarak jauh di Jepang, yaitu bus malam.

Memang, sih, lebih lambat dari Shinkansen, namun perjalanan dengan bus tentu akan lebih mengasyikan. Apalagi Jepang memiliki hamparan pemandangan yang menawan.

Bus malam yang akan membawa kita dari Tokyo sampai Osaka memberikan fasilitas yang sekelas dengan pesawat kelas bisnis.

Misalnya, Anda berencana menghabiskan waktu di Tokyo dan nongkrong di kawasan Ikebukuro. Besoknya, Anda ingin pergi jalan-jalan di Osaka.

Jika menggunakan kereta Shinkansen, Anda punya dua opsi. Opsi pertama naik kereta pukul 8.45 dan tiba di Osaka pada tengah malam dan menyewa hotel. Atau Anda bisa membayar hotel di Tokyo dan bangun Subuh untuk naik kereta pukul 4.30 dan tiba di Osaka pada 8.25.

Atau jika memilih bus, Anda bisa menikmati Tokyo sampai 10.15 dilanjutkan dengan naik Dream Sleeper Bus semalam. Saat bangun pagi hari, Anda akan tiba di Osaka puluk 06:40. Pilihan naik bus juga menjadi cara termurah untuk perjalanan jarak jauh di Jepang seperti melansir dari Rocketnews24.

Bus malam yang akan membawa kita dari Tokyo sampai Osaka memberikan fasilitas yang sekelas dengan pesawat kelas bisnis.

Untuk menikmati perjalanan dari Ikebukuro ke Osaka dengan Dream Sleeper Bus, Anda akan dikenakan biaya 18.000 yen atau sekitar Rp 2 juta. Sementara jika Anda memilih naik Shinkansen, bersiap membayar 13.600 Yen atau sekitar Rp 1,5 juta. Memang lebih murah, namun jika Anda memilih naik bus, tidak akan membayar lebih untuk biaya bermalam di hotel.

Dengan harga premium, Anda juga akan mendapat fasilitas mewah ketimbang bus biasa. Ketika naik, penumpang diminta membuka sepatu mereka seperti kebiasaan orang Jepang saat masuk ke rumah.

Bus malam yang akan membawa kita dari Tokyo sampai Osaka memberikan fasilitas yang sekelas dengan pesawat kelas bisnis.

Hal tersebut dilakukan untuk membantu menjaga karpet mewah di bus tetap lembut dan bersih. Selain itu, jika bus malam lainnya membiarkan penumpang tidur bersamaan dalam area terbuka, Dream Sleeper Bus menyiapkan pelayanan seperti pesawat terbang. Masing-masing penumpang akan mendapatkan kamar atau ruangan pribadi.

Bus malam yang akan membawa kita dari Tokyo sampai Osaka memberikan fasilitas yang sekelas dengan pesawat kelas bisnis.

'Kursi nol gravitasi' ini dibuat menggunakan teknologi yang dikembangkan NASA. Dilengkapi dengan panel tombol, memungkinkan Anda untuk menyesuaikan posisi kursi duduk agar nyaman. Senderannya pun membuat Anda bisa berbaring ke sudut 45 derajat dan bisa meregangkan kaki ke depan.

Dengan kenyamanan kursi yang diberikan, Anda bisa tidur nyaman dan beristirahat cukup karena memiliki tempat pribadi. Bahkan Anda bisa mengganti piyama sendiri di bus malam Jepang ini.

Fasilitas Bus Malam Jepang Setara Pesawat Kelas Bisnis

Bus malam yang akan membawa kita dari Tokyo sampai Osaka memberikan fasilitas yang sekelas dengan pesawat kelas bisnis.

Selimut dan headphone juga disediakan untuk penumpang, dan masing-masing ruangan dilengkapi dengan port USB dan outlet listrik. Sehingga saat Anda tiba di Osaka peralatan gadget Anda bisa berfungsi penuh. Begitu juga dengan fasilitas Wi-Fi gratis yang disediakan.

Bus malam yang akan membawa kita dari Tokyo sampai Osaka memberikan fasilitas yang sekelas dengan pesawat kelas bisnis.

The Dream Sleeper akan berhenti sekali di Service Area Ashigara Prefektur Shizuoka. Namun jangan khawatir jika Anda ingin ke toilet, tinggal jalan ke area belakang dan tersedia kloset nyaman.

Ya, meski Anda tidak naik kereta peluru, Anda masih bisa merasakan salah satu kehebatan teknologi Jepang saat berjalan-jalan di negara Matahari Terbit tersebut.

(Ine Yulita Sari)

Lanjutkan Membaca ↓