Liputan6.com, Jakarta - Desa Gamcheon di Busan, jadi salah satu tempat yang dikunjungi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Korea Selatan. Jokowi mengungkapkan, Gamcheon awalnya kampung yang kumuh.
"Sudah kumuh, lokasinya pun sulit; di lereng gunung yang curam. Sampai kemudian desa ini berbenah, ditata, dan diberdayakan," tulis Jokowi sebagai keterangan foto, Minggu, 24 November 2019.
Advertisement
Baca Juga
Setelah itu, jadilah Gamcheon Culture Village sebagai salah satu tujuan wisata yang ramai, bahkan dikenal dengan sebutan "Machu Picchu-nya Busan".
"Mengisi hari Minggu di Busan, saya mengunjungi desa budaya Gamcheon selepas siang tadi. Luar biasa," puji Jokowi.
Menurut Jokowi, rumah-rumah yang dicat berwarna-warni, dinding-dindingnya dihiasi beragam karya seni, seperti mural, menjadi daya tarik bagi wisatawan. Selain itu, jalan-jalan dan lorongnya yang sempit dipenuhi toko cenderamata, galeri seni, dan tempat makan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Gamcheon Bisa Jadi Inspirasi
Dari sebuah kafe di ketinggian, Jokowi dan Ibu Negara Iriana menikmati pemandangan atap-atap bangunan yang seolah bertumpuk seraya menikmati makanan khas Korea Selatan.
Penataan Desa Gamcheon mengingatkan Jokowi model serupa di Tanah Air, seperti yang ada di Klaten, Yogyakarta, atau di Nglanggeran, Gunung Kidul.
"Gamcheon bisa menjadi inspirasi bagi kepala daerah kita, bagi kampung-kampung kita, bagi desa-desa kita, bahwa yang kumuh pun kalau ditata dengan baik, bisa meningkatkan ekonomi masyarakat," kata Jokowi.
Desa ini bermula dari kota kumuh pada 1950-an. Kementerian Budaya, Olahraga, Pariwisata Korea Selatan melakukan suatu proyek Gamcheon Village pada 2009. Saat itu diundang para seniman di sana hingga membuat desa tersebut penuh warna.
Keistimewaan lain Desa Ghamcheon adalah dekorasi dengan warna-warna pastel yang cerah sehingga membuat suasana bahagia. Letaknya yang berada di atas bukit membuat Gamcheon tampak indah dan penuh dengan nuansa seni.
Advertisement