Liputan6.com, Jakarta - Anda dan para wisatawan lainnya mungkin pernah mendengar istilah ecotravel atau ecotourism yang ramah lingkungan. Istilah tersebut ternyata bukan sebatas berwisata ke alam bebas. Konsep ecotravel punya makna lebih luas, yaitu mengacu pada kegiatan wisata yang lebih bertanggung jawab.
Anda tak hanya fokus menikmati destinasi wisatanya saja, tapi juga menjaga kelestarian alam dan juga berdampak positif pada warga lokal. Menjaga kelestarian lingkungan saat ini masuk dalam protokol kesehatan pariwisata yang digerakkan oleh Kemenparekraf di masa pandemi corona Covid-19, selain kesehatan, kebersihan dan keselamatan atau dikenal dengan istilah CHSE.
CHSE memang dituntut diterapkan pada semua destinasi wisata. Pengunjung atau wisatawan tentu saja wajib juga mematuhi protokol kesehatan tersebut agar terhindar dari paparan Covid-19 dan tentu saja lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan begitu, Anda juga ikut menjaga kelestarian alam dan juga memberikan dampak positif pada lingkungan serta warga lokal.
Advertisement
Caranya tidaklah sulit. Dilansir dari laman Indonesia Travel- Wonderful Indonesia, Selasa (1/12/2020), ada sembilan cara untuk menjadi wisatawan yang baik dan ramah lingkungan.
Baca Juga
1. Hindari Menggunakan Barang Sekali Pakai
Sebagian traveler cenderung memilih barang sekali pakai karena dinilai lebih praktis dan sederhana. Namun, penggunaan bahan dari plastik ternyata bisa berdampak lebih besar.
Plastik sekali pakai justru menjadi penyebab utama pencemaran lingkungan. Alangkah baiknya kalau Anda membawa barang pribadi yang tidak menggunakan bahan dari plastik, seperti membawa tas belanja sendiri, alat makan sendiri, membawa botol minuman dan sedotan sendiri yang semuanya bisa menggunakan bahan dari stainless steel.
2. Hemat Listrik
Menghemat listrik menjadi salah satu upaya pelestarian lingkungan dan mengurangi emisi global. Saat Anda menginap di hotel misalnya, Anda bisa punya banyak kesempatan untuk menghemat energi melalui hal-hal sederhana, seperti mematikan televisi saat tidak ditonton, atau mematikan AC dan listrik di kamar saat hendak bepergian keluar kamar.
3. Maksimalkan fitur e-ticket
Semakin banyak penggunaan kertas membuat tingkat penebangan hutan menjadi kian meroket. Jadi, mengurangi penggunaan kertas menjadi salah satu aksi yang bijak untuk mendukung pelestarian hutan serta wisata ramah lingkungan.
Hal sederhana lainnya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir penggunaan kertas adalah dengan tidak mencetak tiket fisik perjalanan dan memaksimalkan fitur e-ticket dalam berbagai kesempatan, seperti tiket penerbangan pesawat sampai tiket masuk destinasi wisata.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
4. Bawa Barang Secukupnya
Banyaknya barang yang dibawa, bukan hanya berpengaruh pada biaya yang harus dikeluarkan, tapi juga pada emisi karbon yang digunakan pesawat. Semakin berat beban yang diberikan, semakin besar pula emisi karbon yang dikeluarkan, hal tersebut yang menjadi penyebab pencemaran udara. Jadi, usahakan untuk membawa barang-barang yang penting dan esensial saja saat berwisata.
5. Jangan Buang Sampah Sembarangan
Menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas dari sampah bukan hanya menjadi tanggung jawab pengelola wisata saja, tapi harus menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk wisatawan. Menjaga kebersihan lingkungan dapat dimulai dengan hal-hal kecil, seperti tidak membuang sampah sembarangan.
Meski terdengar sepele, dampak yang ditimbulkan tentunya sangat besar, baik bagi kesehatan maupun kelestarian lingkungan! Jadi, buanglah sampah pada tempatnya.
6. Gunakan Transportasi Umum atau Perbanyak Jalan Kaki
Sudah menjadi rahasia umum kalau sektor transportasi menjadi salah satu penyumbang emisi karbon terbesar yang menyebabkan pencemaran lingkungan. Anda bisa berkontribusi dengan memangkas penggunaan emisi karbon dengan cara mengurangi penggunaan kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum.
Bisa juga dengan memperbanyak berjalan kaki, termasuk saat berwisata. Selain dapat meminimalisir polusi lingkungan, Anda juga dapat menjelajah beberapa tempat wisata secara lebih dalam.
Advertisement
7. Cintai Alam
Mencintai alam juga sebagai wujud bersyukur dan berterima kasih kita kepada alam. Kecintaan terhadap alam menjadi faktor yang cukup fundamental yang perlu dimiliki agar kita dapat menjalankan wisata yang berkelanjutan.
Penggunaan alam sebagai sarana rekreasi dan hiburan perlu disikapi dengan bijak lewat komitmen serta tindakan yang bertanggung jawab yang dapat menjaga kelestariannya, salah satunya adalah dengan tidak merusakan fasilitas objek wisata alam.
8. Pilih Tempat Penginapan yang Ramah Lingkungan
Selain transportasi, memilih akomodasi seperti tempat penginapan yang tepat menjadi hal yang cukup penting saat merencanakan liburan yang berkelanjutan. Alih-alih memilih hotel yang menawarkan segudang kemewahan tapi melupakan aspek kelestarian, sebaiknya Anda memilih hotel atau tempat penginapan lain yang memang menyuguhkan pelayanan dan suasana yang ramah lingkungan.
9. Menghormati dan Membantu Ekonomi Masyarakat Lokal
Konsep eco-travel tidak hanya tentang kegiatan wisata yang bertanggung jawab demi menjaga kelestarian lingkungan saja, tapi juga harus memberikan dampak yang positif bagi masyarakat lokal.Hal sederhana yang bisa Anda lakukan adalah dengan menghormati masyarakat setempat, termasuk budaya dan kebiasaan mereka.
Jangan lupa juga untuk membeli karya atau produk lokal seperti oleh-oleh atau kerajinan mereka, karena dengan begitu, Anda juga telah berkontribusi untuk mengembangkan ekonomi lokal di daerah tersebut.
Tips Libur Panjang Bebas Covid-19
Advertisement