Liputan6.com, Jakarta - Di antara sekian banyak profesi, pemulung dan petugas kebersihan adalah dua pekerjaan yang tak bisa dilakukan dari rumah saja. Maka itu, mereka terbilang rentan terpapar Covid-19.
Untuk itu, para pemulung dan petugas kebersihan memerlukan edukasi yang cukup dan peralatan yang memadai agar bisa tetap bekerja. Sebuah modul edukasi Covid-19 yang disunting Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dijadikan acuan. Informasi seputar Covid-19 dan cara menjaga diri tertera di dalam modul berbentuk selebaran tersebut.
Para pemulung dan petugas kebersihan juga diberikan bantuan alat pelindung diri yang terdiri dari masker guna ulang, sarung tangan, topi, dan sepatu boot. Selain itu, tersedia pula peralatan kebersihan standar yang meliputi sabun cuci tangan dan hand sanitizer.
Advertisement
Baca Juga
Bantuan tersebut merupakan bagian dari program Bantu Pemulung dan Petugas Persampahan Aman dari Covid-19 yang diinisiasi Cola-Cola bersama Greeneration Foundation dan BenihBaik.com. Bantuan diserahkan kepada 6.290 pemulung dan petugas kebersihan di 25 wilayah di Indonesia secara bertahap.
Adapun 25 titik wilayah penyaluran yang menjadi target dalam program ini adalah Aceh, Padang, Lampung, Pekanbaru, Palembang, DKI Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Kabupaten Malang, Kota Batu, Surabaya, Banyuwangi, Denpasar, Maumere, Mataram, Ternate, Banjarmasin, Balikpapan, Pontianak, Kabupaten Kapuas, Makassar, Palu, Gorontalo, Kendari, dan Manado.
Selain itu, Coca-Cola juga mendonasikan Rp1,4 miliar yang diserahkan kepada BenihBaik.com. Selanjutnya, donasi didistribusikan dalam bentuk sembako dan perlengkapan kesehatan kepada 3.790 pemulung yang berada di Bekasi, Jakarta Utara, Tangerang, Pontianak, Surabaya, Sidoarjo dan Pasuruan yang disalurkan oleh Dompet Kemanusiaan Media Group (DKMG).
"Salah satu pihak yang sering luput dari perhatian adalah para pelaku atau pekerja di sektor persampahan. Inisiatif ini merupakan respons kepedulian Coca-Cola dalam memberikan perhatian serta perlindungan kepada para pemulung dan petugas sampah yang merupakan garda terdepan dalam menjaga kebersihan lingkungan," kata Wakil Ketua Pelaksana Coca-Cola Foundation Indonesia, Triyono Prijosoesilo, dalam rilis yang diterima Liputan6.com, beberapa hari lalu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Jutaan Keluarga
Sementara itu, pendiri Greeneration Foundation, Mohamad Bijaksana Junerosano, mengungkapkan sektor persampahan menyerap tenaga kerja cukup tinggi. Ia menyebut sebanyak 300 ribu orang pemulung, 600 ribu petugas kebersihan, dan 2,4 juta keluarga pemulung.
"Melalui dukungan ini, kami berharap dapat membantu sebagian pemulung dan petugas persampahan di beberapa wilayah yang masih terus harus bekerja dan mencari nafkah di tengah pandemi COVID-19," kata Sano.
Proses pendistribusian bantuan dibantu oleh 25 mitra lokal yang terdiri dari komunitas,organisasi, lembaga pemerintah, hingga lembaga pendidikan. Mereka bertugas mulai dari proses persiapan dan pendataan penerima manfaat, pembelian beberapa paket bantuan, pengemasan, edukasi, dan penyaluran secara langsung, baik melalui metode door to door maupun menggunakan metode penyaluran berjarak.
Proses penyaluran paket bantuan diawali dengan pemberian informasi dan edukasi terkait pencegahan COVID-19 berdasarkan Modul Edukasi COVID-19, kemudian dilanjutkan dengan pembagian paket bantuan, dan diakhiri dengan survei singkat tentang manfaat dari pembagian paket bantuan.
Andy F. Noya, Founder sekaligus CEO BenihBaik.com, berharap melalui program tersebut, para petugas kebersihan dan pemulung bisa teredukasi dalam pencegahan penularan virus corona sehingga mereka dapat tetap aman dan terjaga selama menjalankan pekerjaannya. "Kami juga mengajak masyarakat lainnya untuk dapat turut membantu meringankan tugas mereka dengan mulai mengelola dan memilah sampah dari rumah," imbuh Triyono.
Advertisement