Liputan6.com, Jakarta - Memiliki bisnis yang sukses pasti adalah mimpi dari sekian banyak orang di dunia. Namun tidak semua orang mampu meraihnya alasannya karena kesuksesan bisa diraih selama kita gigih dan pantang menyerah. Ada yang memulai bisnis dari SMA atau mulai dari bekerja terlebih dahulu untuk mengumpulkan modal.
Freddy Ferdinand adalah salah satu contoh orang yang memulai bisnisnya berawal dari seorang anak magang di perusahaan impor dengan gaji Rp 1.000.000 sebagai general affair staff. Semua pekerjaan dilakukan mulai dari packing barang, design, membantu memilih produk untuk diimpor.
Hingga akhirnya pemilik perusahaan tersebut yaitu Denny Santoso yang memang sudah terkenal di digital marketing mengajaknya untuk membantu di perusahaan barunya bergerak di training dan mengeksekusi digital marketing untuk beberapa bisnisnya.
Advertisement
Baca Juga
Memilih Bekerja di Perusahaan Startup Demi Pengalaman
Banyak yang bingung antara memilih perusahaan yang sudah stabil dengan jobdesknya atau bekerja di perusahaan startup yang pekerjaannya sangat beragam. Tapi Freddy memutuskan bekerja di perusahaan startup demi mengasah berbagai skill yang dimilikinya.
Di perusahaan tersebut Freddy bekerja mulai dari membuat website, belajar copywriting, mencari ide konten untuk iklan, menjalankan iklan, bekerja sebagai project manager, bekerja dengan team customer service, team creative hingga membantu di operational event. Namun pengalaman itulah yang membantu Freddy dalam membangun perusahaannya kini.
Dikarenakan masih bekerja, Freddy harus menjalankan bisnis di luar jam kerja. Setiap pulang kerja dari jam 18.00, Freddy baru mengurusi bisnisnya hingga jam 1 pagi. Dirinya mengatakan bahwa harus menolak berbagai acara hangout dengan teman hingga dicap sombong dan kehilangan beberapa teman karena jarang nongkrong bareng.
Semua perjuangannya tidak sia sia. Di tahun 2017 ada trend berbisnis dropship internasional yaitu mengambil barang dari Aliexpress dan mengirimkan ke Amerika dan negara sekitarnya. Bermodal nekat dan pengalamannya bekerja dengan tabungan Rp 5.000.000, Freddy berhasil mengelola budget tersebut hingga menghasilkan penjualan lebih dari 10 milyar.
“Ada orang yang memiliki prinsip bakar kapal atau resign langsung baru memulai bisnis. Sedangkan saya lebih cocok menggunakkan prinsip Tarzan ketika memulai bisnis. Tarzan tidak pernah melepas tali sebelum memegang tali di depannya. Saya tidak memutuskan resign buru - buru sebelum saya menemukan bisnis yang memang menurut saya cocok.”
Sekarang ia membangun perusahaan bisnis & marketing partnership untuk para pemilik brand yang ingin menaikkan penjualannya dengan digital marketing. Di tahun 2018 perusahaannya mendapatkan award dari clickfunnels yaitu 2 Comma Club atau mendapatkan penghasilan lebih dari 1 Juta Dollar atau 14 milyar untuk partnernya.
Perusahaannya mendapatkan 2 award atau jika di total lebih dari 30 milyar dengan platform clickfunnels. "Jika Anda ingin lebih lanjut mempelajari tentang digital marketing Anda bisa follow Social Media Co Founder Sharkmind yaitu Freddy Ferdinand di @freddyferd," pungkasnya.