Bukan Mi Instan, Pendaki Gunung Banyak Bawa Makanan Saat Berkemah

Liputan6.com, Jakarta - Saat orang akan mendaki gunung dan berencana untuk berkemah, mereka biasanya akan membawa barang secukupnya agar tidak terlalu berat. Makanan yang dibawa pun biasanya makanan instan yang mudah dimasak atau makanan matang yang tahan lama.

Namun, siapa sangka seorang pria membawa makanan yang sangat beragam saat sedang berkemah. Hal ini dibagikan melalui akun TikTok @masiyooooo.

Saat itu, pria ini tengah berkemah bersama teman-temannya. Tenda sudah dipasang dan saat itu angin berembus menerpa tenda mereka.

Di bagian tengah, mereka membuka sebuah meja dan meletakkan beragam makanan yang menggoda selera. Tampak ada lima buah piring yang masing-masing berisi empat buah burger di sana.

"Kasih tau makanan terenak kalian pas naik gunung dong ✨," tulisnya dalam keterangan video. Ada pula camilan lainnya serta buah-buahan seperti semangka utuh dan dua buah melon yang belum dipotong-potong. Di bagian bawah meja tampak beragam alat masak seperti wajan, gelas, dan mangkuk.

Bahan memasak seperti minyak, tepung, lada dan garam juga ada di sana. Tentunya sajian yang ada di sana begitu menarik karena tampak sangat lengkap dan mewah.

Tentu mereka akan menikmati santapan itu dengan pemandangan alam yang menakjubkan. Bayangkan menikmati burger saat berkemah di alam terbuka yang menawan. Selain itu ada beberapa kue tersedia

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

"Kasih tahu makanan terenak kalian pas naik gunung dong," tulis pria pengunggah video ini. Unggahan tersebut kemudian menarik banyak perhatian warganet.

Beragam komentar memenuhi unggahan pada 11 Januari 2022 ini.  "Gue dulu Pop Mie 3 kali sehari. Kata teman aku biar nggak banyak bawaan jadi Pop Mie aja yang dibawa," komentar seorang warganet.

"Nggak kebayang pas naik tas carrier-nya seberat apa," timpal warganet lainnya. Sampai berita ini ditulis, unggahan tersebut sudah dilihat lebih dari 766 ribu kali dan disukai lebih dari 82 ribu kali.

Untuk berkunjung ke gunung, terutana berapi, pengunjung harus mengetahui beberapa hal. Melalui akun Instagram resmi Direktorat Pemanfaatan Jasa Lingkungan Hutan Konservasi, Ditjen KSDAEKementerian LHK, disampaikan terdapat 11 ketentuan bagi pengunjung yang akan bertandang ke gunung berapi.

Pertama, membayar tiket masuk sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Kedua, membawa perlengkapan pribadi yang memadai, seperti jaket, baju hangat, sarung tangan, jas hujan, dan lainnya.

Ketiga, membawa perbekalan makanan, minuman, dan obat-obatan yang cukup. Keempat, dilarang mengambil, memetik, memotong tumbuhan dan atau bagian-bagiannya serta membawa ke tempat lain. Kelima, dilarang menangkap, membunuh dan melukai satwa yang ditemui di kawasan.

Keenam, dilarang membawa narkoba dan minuman keras.Ketujuh, dilarang merusak mengotori atau mencorat-coret pada bangunan atau pohon atau batu. Kedelapan, membuat api unggun hanya di tempat yang telah ditentukan dan mematikannya setelah selesai kegiatan.

Kesembilan, menjaga kebersihan dan keaslian lingkungan sekitar. Kesepuluh, saat berkunjung ke gunung berapi untuk menghormati etika, budaya, dan kearifan masyarakat sekitar kawasan dan kesebelas, mematuhi semua instruksi petugas.