Liputan6.com, Jakarta Bali dengan sejuta keindahan alamnya, terselip kekayaan tradisi yang masih dipegang teguh dan tidak terlupakan oleh zaman lewat desa wisata yang memesona. Yup, di desa wisata, kalian bisa mendapatkan pengetahuan tentang pola kehidupan masyarakat di sana hingga mencari inspirasi untuk kehidupan yang dijalani.
Desa wisata termasuk ke dalam Sustainable tourism. Sustainable tourism merupakan pengembangan konsep berwisata #DiIndonesiaAja yang dapat dapat memberikan dampak jangka panjang. Baik itu terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi dengan cara #BeliKreatifLokal untuk masa kini dan masa depan masyarakat lokal maupun wisatawan yang berkunjung.
Baca Juga
Salah satu desa wisata yang mengusung sustainable tourism adalah Desa Penglipuran. Desa tersebut pernah masuk dalam jajaran desa terbersih di dunia pada tahun 2021 lalu. Eits, selain desa itu, masih ada lho desa lain yang mengusung sustainable tourism dan bisa kalian kunjungi! Simak daftarnya di bawah ini!
Advertisement
1. Desa Sudaji
Desa Sudaji yang merupakan Desa yang sangat tua (pradesa), konon desa ini bernama ‘Sari Aji’. Desa ini juga menjadi salah satu tujuan wisata pendamping G20 tahun 2022 loh!
Ketika berwisata di desa sudaji, kamu dapat merasakan tinggal di area pedesaan dengan adanya beberapa penginapan yang telah dibangun. Kamu juga bisa menikmati ayunan raksasa yang memiliki view alam berupa sawah hijau dan air terjun indah. Jika suka akan hal yang menggugah adrenalin, rafting di Desa Sudaji bisa membawamu menuju air terjun Sekumpul.
Selain itu, melalui Ngusaba Bukakak di Desa Sudaji, kamu bisa mengikuti ritual tahunan di Pura Desa. Tradisi itu sebagai bentuk rasa syukur kepada Dewa Wisnu terhadap hasil bumi berupa palawija dan padi yang melimpah.
Yang menariknya, kamu bisa melihat babi yang badannya full warna hitam dan menjadi alat persembahan yang diarak menuju pura desa setempat. Setelahnya, babi tersebut akan diolah jadi santapan dengan cara lawar guntung.
Advertisement
2. Desa Sidatapa
Desa Sidatapa dikenal sebagai salah satu desa kuno di Bali atau disebut Desa Bali Aga. Diperkirakan desa ini sudah ada sejak tahun 785 masehi.
Karena terkenal dengan rumah warganya yang unik dan masih menggunakan konsep budaya Bali Aga, kamu bisa menikmati sentuhan tradisi yang kental di sini. Beberapa rumah kuno di Desa Sidatapa masih bisa kamu kunjungi yang diberi nama Bale Gajah Tumpang Salu.
3. Desa Carangsari
Desa ini merupakan tempat kelahiran pahlawan nasional Indonesia, yaitu I Gusti Ngurah Rai. Di sini kamu bisa menikmati Topeng Tugek Carangsari. Kamu juga bisa berkunjung ke Taman Beji Samuan yang merupakan area spiritual dan biasa dijadikan tempat untuk meruwat. Tempat ini cukup instagramable bagi kamu yang suka bersua foto loh!Â
Selain itu, kamu juga bisa #BeliKreatifLokal Pod Chocolate khas Carangsari. Eits, tapi nggak hanya beli saja, kamu bisa ikut Pod Chocolate Tour untuk menemukan bagaimana cokelat dibuat di Pod Chocolate Factory di area Bali Elephant Camp.Â
Tour dimulai dengan minuman selamat datang "chocolate shot", setelah itu kamu akan merasakan setiap proses pembuatan cokelat. Dari proses pohon kakao menjadi kakao mentah, fermentasi dan pemanggangan biji, dan transformasi terakhir menjadi Pod yang lezat bisa kamu rasakan.
Kamu juga nggak perlu resah ya akan keamanan dan kenyamanan saat berwisata di Desa Carangsari. Desa ini sudah ini sudah mengantongi sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environmental Sustainability), yaitu sertifikat kepada usaha pariwisata, destinasi pariwisata, dan produk pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
Itu dia 3 desa wisata yang bisa masuk ke dalam bucket list liburan kamu ya! Jangan sampai terlewatkan! Dan kalau masih kurang dengan 3 destinasi wisata di atas, kamu bisa lihat banyaknya destinasi wisata #DiIndonesiaAja dengan follow akun Instagram @pesona.indonesia dan TikTok @pesonaindonesia.Â
Â
(*)
Advertisement