Taman Nasional Karimunjawa Tak Punya TPA Sampah

Sampai saat ini, tak ada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di lokasi wisata andalan di Jepara, Jawa Tengah itu.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 11 Mar 2014, 12:51 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2014, 12:51 WIB
Taman Nasional Karimunjawa Tak Punya TPA Sampah
Tumpukan sampah di permukiman menjadi pemandangan lumrah di Taman Nasional Karimunjawa, Jepara, Jateng. Foto: Edhie Prayitno Ige

Liputan6.com, Jepara - Taman Nasional Karimunjawa yang menjadi ujung tombak wisata di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, sampai saat ini tak memiliki tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Alhasil, sampah yang dihasilkan masyarakat, baik dari kehidupan sehari-hari maupun aktivitas pariwisata saat ini hanya dibuang di lahan milik warga di tengah-tengah permukiman.

"Rencananya, tahun ini pemkab mau buat TPA, tapi kapan pastinya belum tahu," kata Camat Karimunjawa Muh. Taksin kepada Liputan6.com di Jepara, Selasa (11/3/2014).

Menurut dia, tenaga kebersihan untuk mengatasi masalah sampah yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Jepara hanya 3 orang. Anehnya, sekalipun menyiapkan tenaga, tak ada TPA.

Warga Karimunjawa kemudian berinisiatif menggelar kerja bakti membersihkan sampah di kawasan pantai. Sampah yang bertebaran di sekitar pantai selain sampah laut yang dibawa ombak, juga terdapat sampah dari lokasi pembuangan sampah di tengah lokasi permukiman warga.

Kepala Seksi Kebersihan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Kebersihan (Ciptaruk) Kabupaten Jepara Yusuf mengungkapkan, saat ini Pemkab Jepara telah menyiapkan lahan seluas 980 meter persegi untuk dijadikan TPA. Lokasinya berada di Dukuh Alang-alang, Desa Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa.

"Tahun 2012 pemkab sudah membeli lahan untuk TPA, tahun ini mungkin setelah pemilu pembangunannya mulai dikerjakan," jelas Yusuf.

Untuk menunjang TPA tersebut, Pemkab Jepara juga mengalokasikan sepeda motor roda tiga untuk mengangkut sampah-sampah dari tempat sampah yang ada di permukiman untuk dibawa ke TPA.

"Kalau pas ramai wisatawan sehari sampah yang dihasilkan bisa sampai 5 kuintal. Sedangkan bak sampah kontainer dirasa belum perlu. Karena dari tempat-tempat sampah nanti langsung diangkut dengan roda tiga dibawa ke TPA," pungkas Yusuf. (Ismoko Widjaya)

Baca juga:

Subsidi Dicabut, Listrik di Karimunjawa Cuma Nyala 3,5 Jam
Pantai Bandengan, Tempat Wisata Favorit RA Kartini
Sepekan Tertahan Cuaca Buruk Karimun Jawa, Turis Pulang

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya