Liputan6.com, Jakarta -
Gara-gara sering membuat puisi politik bernada satir, pendiri Museum Rekor Indonesia (MURI) Jaya Suprana, meminta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membuat puisi lagi. Jaya meminta Fadli membuat puisi berjudul 'Aku Iso Kabeh' (Aku Bisa Semua).
"Pak Fadli saya kira Anda harus buat puisi baru. Judulnya 'Aku Iso Kabeh'," kata Jaya di Hotel Kartika Candra, Jakarta Selatan. Permintaan itu disampaikan langsung oleh Jaya dihadapan Fadli Zon. Keduanya hadir di tempat yang sama, di sela-sela peringatan 17 tahun berkibarnya merah putih di puncak Mount Everest, Sabtu (26/4/2014).
Permintaan ini sontak disambut gelak tawa peserta yang hadir dalam acara tersebut. Fadli sendiri terlihat hanya senyum-senyum menanggapi permintaan itu. Pasca pemilu legislatif 9 April lalu, Fadli memang kerap membuat puisi bersifat sindiran. Salah satu puisinya yang berjudul 'Raisopopo' disebut untuk menyindir calon wakil presiden PDI Perjuangan Joko Widodo.
Sebelumnya, Fadli pernah membuat puisi berjudul 'Sajak Seekor Ikan'. Belakangan yang terbaru, ia membuat puisi berjudul 'Pasukan Nasi Bungkus'.
Pada kesempatan tersebut, Jaya menyerahkan rekor MURI kepada Serka (purn) Asmujiono. Tapi MURI menolak mencatatkan pengibaran bendera merah putih di puncak tertinggi Mount Everest. Pengibaran bendera saat itu dilakukan tim Kopassus TNI yang dipimpin Prabowo Subianto. Prabowo ketika itu menjabat Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus.
Jaya beralasan, tak bisa mencatat rekor tersebut dalam MURI karena peristiwa itu merupakan rekor dunia yang seharusnya tercatat di Guinness World Records. Bukan di rekor Indonesia.
"Dengan sangat menyesal, walaupun disini ada Pak Prabowo tapi rekor ini tidak bisa diberikan, karena ini rekor dunia," kata Jaya. Dia menjelaskan, rekor yang dicatat dalam piagam MURI hanya rekor di Indonesia. Sedangkan puncak Mount Everest merupakan gunung tertinggi di dunia.
Jaya berjanji akan memperjuangkan rekor ini bisa dicatat di dalam rekor dunia. Karena salah satu anggota tim pendakian, Asmujiono, merupakan orang pertama yang mengucapkan takbir di atas puncak Mount Everest setelah menancapkan bendera merah putih.
Selain Asmujiono, MURI juga akan memberikan piagam kepada Prabowo atas misi pendakian itu. Sebab Prabowo merupakan satu-satunya capres yang berhasil mendaki sampai pos pertama pendakian di puncak Mount Everest.
"Meski saya tidak tahu berapa ketinggiannya, namun saya yakin belum ada capres yang mendaki di ketinggian itu," tandas Jaya.
Diminta Buat Puisi 'Aku Iso Kabeh', Fadli Zon Hanya Tersenyum
Permintaan yang disampaikan dalam peringatan 17 Tahun Berkibarnya Merah Putih di puncak Mount Everest, sontak disambut gelak tawa peserta.
diperbarui 26 Apr 2014, 21:53 WIBDiterbitkan 26 Apr 2014, 21:53 WIB
Penyerahan rekor MURI diserahkan langsung oleh Jaya Suprana, sebagai Ketua Museum Rekor Indonesia (MURI).
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Potret Megah Katedral Notre Dame Prancis Usai Direnovasi Besar-besaran Jelang Dibuka Kembali ke Publik
Penambang Pasir di Lampung Tengah Hilang Saat Perbaiki Peralatan di Dasar Sungai
Pelajar IKN Diajak Tingkatkan Kreativitas Konten Melalui Workshop Visual Storytelling ITB
Mendadak KH Mahrus Ali Lirboyo Batalkan Penerbangan karena Pesawat Bau Mayit, Kisah Karomah Wali
Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan Gelar Bakti Sosial Serentak di Seluruh Indonesia
Pesan Prabowo Usai Helatan Pilkada 2024: Kalau Kalah, Mendukung yang Menang
Jejak Diplomasi Sultan Hamengkubuwono IX, Antara Tradisi dan Kemerdekaan
Kontaminasi Bakteri Hancurkan Misi Asteroid Ryugu
Di Ponpes Ayah Gus Baha Tak Banyak Peraturan, Kiai Harus Seperti Ini Kata KH Nursalim
Taylor Sander Bakal Merapat ke LavAni di Proliga 2025
4 Pemain Manchester United yang Mungkin Diangkut Ruud van Nistelrooy ke Leicester City
Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?