Cegah Kebakaran, Jokowi Diminta Segera Cek Pasar Lain

"Besok pasar apa lagi yang kebakaran. Nah ini yang harus diantisipasi oleh Jokowi, jangan ada kebakaran pasar lagi."

oleh Edward Panggabean diperbarui 28 Apr 2014, 17:44 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2014, 17:44 WIB
Angin Kencang Persulit Pemadaman Kebakaran Pasar Senen
Kebakaran di Pasar Senen (@noet_anton)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dinilai pedagang pasar tradisional kurang sigap mengantisipasi potensi kebakaran yang terjadi di pasar-pasar tradisional. Hal itu menyusul kebakaran yang terjadi ini di Pasar Senen pada Jumat 25 April 2014 dan satu kios di Pasar Rumput, Jakarta Selatan pada Senin (28/4/2014).

Sekjen Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Ngadiran mengatakan seharusnya Jokowi dapat melakukan inspeksi kepada pasar-pasar tua yang berpotensi kebakaran. Hal itu belajar dari kasus Pasar Senen.

"Jokowi segera ngecek pasar yang lainnya, lah ini Pasar Rumput sudah keburu terbakar. Besok pasar apa lagi, nah ini yang harus diantisipasi oleh Jokowi, jangan ada kebakaran pasar lagi," ujar Ngadiran di Jakarta, Senin (28/4/2014)

APPSI prihatin dengan kasus kebakaran di pasar tradisional di Jakarta saat ini. Karena membuat para pedagang pasar menderita. Sejak satu pekan, pihaknya mencatat 2 kebakaran terjadi di pasar tradisional. Yakni Pasar Rumput, Manggarai, Jakarta Selatan dan di Pasar Senen, Jakarta Pusat.

"Selain barang dagangannya ludes terbakar, tempat usahanya juga sudah tidak ada lagi," kata dia.

Belum lagi, lanjut Ngadirin, pelanggannya pun kemungkinan akan hilang karena mereka akan belanja ke tempat lain. Ngadiran juga prihatin dengan sikap Jokowi yang terburu-buru menyatakan bahwa kebakaran pasar ini bukan sabotase.

"Harusnya diteliti dulu, dilakukan penyelidikan dulu baru bikin pernyataan. Kami sepakat bahwa ini adalah musibah buat para pedagang pasar. Tetapi jangan buru-buru mengambil kesimpulan, tolong diteliti dulu," ujar dia.

Karena itu, Ngadiran berharap kepada Jokowi untuk menunjukkan komitmen yang sungguh-subgguh dalam memberdayakan pasar tradisional agar bisa menggerakkan roda perekonomian rakyat.

"Kalau terbakar terus seperti ini berbahaya. Bisa-bisa sebentar lagi menjadi mal dan pasar modern," tukas Ngadiran. (Raden Trimutia Hatta)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya