Rekonstruksi Kekerasan Seksual di JIS Digelar Jumat

Kemdikbud menutup TK JIS mulai tahun ajaran baru lantaran sekolah usia dini tersebut tak memiliki izin.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 28 Mei 2014, 06:03 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2014, 06:03 WIB
TK JIS Ditutup Sementara
Senin siang pertemuan tertutup digelar Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini bersama KPAI dan utusan Jakarta International School di kantor Kemendikbud Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus kekerasan seksual di dalam lingkungan Taman Kanak-Kanak (TK) Jakarta International School (JIS) memasuki babak baru. Polda Metro Jaya akan menggelar rekonstruksi pencabulan tersebut pada Jumat 30 Mei 2014 mendatang.

"Penyidik dari renata Polda Metro sudah mulai merampungkan berkas. Jumat nanti (30 Mei) rekonstruksi di lokasi dan tertutup. Setelah rekon selesai akan ke kejaksaan," kata Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Rikwanto, Jakarta, Selasa (27/5/2014).

Polisi telah menetapkan 6 orang sebagai tersangka. Salah satu tersangkanya, Azwar yang tewas bunuh diri di toilet Polda usai diperiksa. Sedangkan 5 pelaku lainnya, kini masih mendekam di dalam jeruji besi Polda. Mereka adalah Virgiawan, Zainal, Agun, Syahrial, dan Afriska.

Rikwanto menjelaskan, pihaknya akan selalu terbuka dan langsung bergerak bila menemukan adanya indikasi pelaku lain, termasuk dugaan keterlibatan guru. Penyelidikan bakal dilakukan lebih lanjut. Namun sejauh ini polisi belum menemukan adanya indikasi keterlibatan pengajar JIS.

"Yang dilaporkan ke Mabes kita juga akan koordinasi untuk dugaan adanya pelaku lain dan korban baru," tandas Rikwanto.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menutup TK JIS mulai tahun ajaran baru lantaran sekolah usia dini tersebut tak memiliki izin. Untuk sementara, siswa diizinkan belajar hingga tahun ajaran berakhir.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya