Liputan6.com, Jakarta - Kasus pembubaran penjualan tiket konser boy band asal Inggris One Direction oleh polisi di Kasablanka Hall, hanya menjerat seorang tersangka.
Tersangka yakni M Luthfi diketahui sebagai petugas admin building operation The Kasablanka Hall. Berdasarkan pemeriksaan saksi dan tersangka, diketahui bahwa Luthfi memalsukan surat atas inisiatifnya sendiri.
"Belum ada tersangka lain, dia (Luthfi) melakukan sendiri," kata Kasubag Humas Polrestro Jakarta Selatan Komisaris Polisi Aswin, Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto beberapa waktu lalu mengatakan, Luthfi sudah disuruh mengurus perizinan ke Polsek Tebet, tapi malah memalsukan.
Menurut Rikwanto, surat izin kegiatan dipalsukan seolah-olah dikeluarkan Polsektro Tebet, yang dilakukan Luthfi dengan me-scan atau memindai surat izin kegiatan yang lama lalu merubahnya dengan perangkat lunak, atau digital imaging.
Luthfi beralasan, memalsukan surat polisi tersebut karena waktu yang mendesak. "Jadi tidak ada tersangka yang lain yang menyuruh dia (Luthfi) memalsukan," kata Rikwanto.
Menurut Rikwanto, pihaknya juga memeriksa beberapa saksi, yakni Jim Tehu sebagai direktur, Sularso sebagai building operations manager, Chalimi sebagai koordinator sekuriti, dan pelaku pemalsuan.
Polisi telah menyita barang bukti surat izin yang dipalsukan, 1 laptop warna hitam merk Dell Tipe Inspiron dengan no seri ABCM92045NMD, 1 Printer HP Deskjet Ink Adventage 2060 nomor seri CN1CC33M59, 2 lembar Surat Izin asli yang dikeluarkan Polsek Tebet Nomor: SI/187/IV/ 2014/Sek Tebet, tanggal 06 Mei 2014 (kegiatan sudah selesai, untuk Karnaval).
Polisi juga menyita 2 lembar Surat Izin Nomor: SI/493/XII/2014/ Sek Tebet, tanggal 15 Mei 2014 yang diduga palsu dan tidak terdaftar di Polsek Tebet. Kini tersangka sudah ditahan. "Tersangka sudah kita tahan, sudah cukup bukti," tambah Rikwanto.
Sementara itu, Ismaya Live selaku promotor konser mengaku dirugikan dan menjadi korban aksi pemalsuan surat izin keramaian dari kepolisian. Media Relation Ismaya Live Sarah Deshita mengatakan, pihaknya hanya menyewa tempat di The Kasablanka Hall.
"Saat perjanjian sewa, disepakati secara lisan bahwa pengurusan izin keramaian merupakan tanggung jawab dari The Kasablanka Hall. Jadi kami tidak mengetahui sama sekali tentang dugaan pemalsuan dokumen tersebut," kata Sarah.
Menurut Sarah, pihak The Kasablanka Hall juga telah mengeluarkan pernyataan tertulis bahwa dugaan pemalsuan izin adalah kesalahan mereka, bukan Ismaya Live. "Kami juga dirugikan atas pembubaran dan kasus pemalsuan ini," kata Sarah.
One Direction dijadwalkan akan menggelar konser Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan pada 25 Maret 2015 mendatang. Ada beberapa kelas yang terbagi dalam konser itu dengan harga beragam, mulai dari Rp 500.000-Rp 2,5 juta.
Penjualan tiket One Direction Sabtu 31 Mei lalu dibubarkan polisi, karena panitia tidak mempunyai izin keramaian yang diatur di Juklap Kapolri Nomor Pol Juklap/02/XII/1995, tentang Perizinan dan Pemberitahuan Kegiatan Masyarakat.
Pihak Polrestro Jakarta Selatan langsung menerjunkan 360 personel untuk menghentikan pembelian tiket yang baru dilakukan 30 menit.
Polisi Tetapkan 1 Tersangka Pemalsu Izin Konser 1D
Tersangka yakni M Luthfi diketahui sebagai petugas admin building operation The Kasablanka Hall.
Diperbarui 14 Jun 2014, 00:06 WIBDiterbitkan 14 Jun 2014, 00:06 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Heboh Hujan Es di Yogyakarta, Begini Penjelasan BMKG
350 Kata Adjective dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya
5 Zodiak Mental Baja, Si Bintang Berjiwa Tangguh
350 Kata-Kata Resign Kerja yang Sopan dan Profesional
Harga Emas Hari Ini Makin Mahal
WhatsApp Tambahan Widget Baru, Bikin Meta AI Makin Mudah Diakses
9 Manfaat Mengunyah Daun Jambu Biji Tiga Kali Seminggu, Bantu Stabilkan Gula Darah
Respons Terbaik saat Ada Orang Miskin Meminta-minta Menurut Gus Baha, Contohkan Imam Malik
Cuaca Indonesia Hari Ini Rabu 12 Maret 2025: Langit Indonesia Mayoritas Cerah di Pagi Hari
IHSG Berpotensi Menghijau, Tengok Rekomendasi Saham Hari Ini 12 Maret 2025
Duterte Diterbangkan ke Den Haag untuk Hadapi Tuduhan ICC atas Perang Narkoba Mematikan
350 Kata-Kata Ucapan Idul Fitri 2025 yang Menyentuh Hati