Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan, Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) dari 2003 sampai 2013 sebesar 62 sampai 68. Angka tersebut menunjukan demokrasi di Indonesia cenderung buruk.
Berdasarkan Indikasi yang telah dibuat oleh BPS, angka 0-60 indikasi buruk, 60-80 indikasi sedang dan 80-100 berindikasi baik.
"Kita lihat perkembangan IDI (Indeks Demokrasi Indonesia) 2009-2013, 62-68. Menunjukkan demokrasi Indonesia pada tahapan sedang kami. Jadi demokrasi negara ini tahap sedang, kecenderungan buruk," kata Kepala BPS Suryamin, dalam pengumuman Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (4/7/2014).
Suryamin mengungkapkan, untuk menghasilkan IDI terdiri dari berbagai komponen seperti tanggung jawab pemerintah, tanggung jawab masyarakat yaitu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
"IDI tidak membingkai pemda bukan satu-satunya aspek yang menghambat demokrasi, lembaga eksekutif, masyarakat luas. Keunggulan IDI datanya berbasis kasus kasus rill masyarakat, bagus sekali pengelola politik sangat bagus," paparnya.
Suryamin menambahkan, IDI disusun dari 3 aspek pokok sangat penting ciri negara demokrasi. Yaitu, aspek kebebasan sipil, hak politik, dan institusi demokrastis,
"3 aspek digunakan sebagai parameter di berbagai negara walau tidak seluruh negara menggunakan ini, 3 aspek ini sangat penting menentukan aspek demokrasi di negara ini," ungkapnya.
Nilai per aspek adalah kebebasan sipil pada 2013 tercatat 79,00 naik dari 2012 yang hanya 77,94. Aspek hak politik pada 2013 turun menjadi 46,26 jika dibandingkan 2012 yang mencapai 46,33. Kemudian aspek lembaga demokrasi terjadi peningkatan dari 69,28 di 2012 menjadi 72,11 di 2013.
"Jika dibandingkan dengan 2009, aspek kebebasan sipil turun dari 86,97 jadi 79,00. Aspek hak politik 2009 itu 54,60 turun di 2013 menjadi 46,25. Kemudian aspek lembaga demokrasi di 2009 62,72 dan sekarang naik jadi 72,11," tandas Suryamin. (Yus)
2009-2013, Demokrasi Indonesia Cenderung Buruk
Berdasarkan Indikasi yang telah dibuat oleh BPS, angka 0-60 indikasi buruk, 60-80 indikasi sedang dan 80-100 berindikasi baik.
diperbarui 04 Jul 2014, 13:08 WIBDiterbitkan 04 Jul 2014, 13:08 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kilas Balik, Ini 10 Potret Penampilan Megah Sherina Munaf di Pembukaan FFI 2024
3 Langkah Mudah saat Anda Marah dengan Pasangan, Nasihat Buya Yahya
Kenaikan UMP 2025 Jadi Angin Segar Pekerja, tapi Pupus Gara-Gara PPN 12%
Trailer Utama Squid Game 2 Dirilis, Permainan Mematikan yang Tiada Akhir
Telkomsel Kerahkan 15 Posko Monitoring Online dan Hyper AI untuk Kelancaran Pilkada 2024
Momen Prabowo Sapa Warga dan Gendong Anak-Anak Usai Nyoblos Pilkada Jawa Barat
Memahami Purchase Journal: Definisi, Fungsi, dan Implementasi dalam Akuntansi
Dharma Pongrekun Salurkan Hak Pilih di TPS 32 Lebak Bulus, Ngaku Baru Pertama Kali Nyoblos
KPU Jakarta Tegaskan Tak Lakukan Hitung Cepat Usai Pencoblosan Pilkada 2024 Hari Ini
VIDEO: Cawagub Ronal Surapradja Nyoblos di Kampung Halaman, Lakukan Ritual Sungkem dan Minta Doa Restu ke Orang Tua
Cara Menghilangkan Kutil Sampai Akarnya, Baca Lebih Lanjut
Cara Menghilangkan Mata Bintitan dalam Semalam, Efektif Dilakukan