Bogor Tarik Peredaran Apel Berbakteri dari Pasaran

Setelah Kementerian Perdagangan mengeluarkan instruksi agar pemerintah daerah menarik apel berbakteri dari pasaran.

oleh Bima Firmansyah diperbarui 29 Jan 2015, 09:41 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2015, 09:41 WIB

Liputan6.com, Bogor - Setelah Kementerian Perdagangan mengeluarkan instruksi agar pemerintah daerah menarik apel berbakteri dari pasaran, hal itu benar-benar menjadi perhatian serius khususnya di Kota Bogor. Di mana Pemerintah Kota Bogor dalam waktu dekat akan menyita semua apel impor asal Amerika yang mengandung bakteri berbahaya.

Diakui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Bambang Budianto, bahwa setelah mendapat instruksi dari Kemendagri, pihaknya segera akan melakukan penarikan apel beracun itu dari pasaran.

Selain itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Dinas Kesehatan, Satpol PP dan Kepolisian untuk melakukan penyitaan dari supermarket dan pedagang yang ada di Kota Bogor.

"Surat dari Kemendagri sudah kita terima kemarin 27 Januari. Sekarang kita akan lakukan penyitaan dan akan menggandeng dinas terkait. Dinkes, Satpol PP dan Polisi akan kita mintai bantuan," katanya saat dihubungi, Rabu (28/1/2015) malam.

Dari jenis apel yang beredar, kata Bambang, kebanyakan yang dijual di Kota Bogor adalah jenis Apel Washington dan Apel Grany. Dirinya mengaku untuk apel Gala sendiri disinyalir ada, namun tidak terlalu banyak jumlahnya.

"Sepengetahuan kami ada tiga jenis itu yah, Grant, Gala dan Washington. Ketiga apel itu yang mengandung bakteri berbahaya berdasarkan surat mendagri," papar dia.

Bambang menjelaskan, usai penarikan dari pasaran pihaknya juga akan melakukan pengawasan ke tiap supermarket dan pedagang, agar tak ada penjual tidak nakal dengan menjual kembali apel yang sudah dilarang itu.

"Kita juga akan memberikan sosialisasi mengenai apel yang berbahaya untuk di konsumsi tersebut," pungkas Bambang. (Tnt/Mut)
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya