Pabrik Kikil Pengguna 3 Bahan Kimia Berbahaya Digerebek Polisi

2 Pabrik pembuat kikil berbahan kimia di Kelurahan Parakanyasak, Indihiyang, Tasikmlaya digerebek aparat kepolisian Polda Jabar.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Mar 2015, 08:05 WIB
Diterbitkan 25 Mar 2015, 08:05 WIB
(lip6 Pagi) Kikil
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Tasikmalaya - 2 Pabrik pengolah kikil milik Soleh dan Euis di Kelurahan Parakanyasak, Indihiyang, Tasikmlaya, Jawa Barat digerebek aparat kepolisian Polda Jabar pada Selasa kemarin malam.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (25/3/2015), di pabrik ini diolah kikil dari kulit sapi yang dalam pembuatannya terbukti menggunakanan bahan kimia hydrogen peroxite dan sulfur nitrat.

Selain itu, kikil ini juga terbukti menggunakan formalin sebagai bahan pengawet. Bahan-bahan itu tentunya sangat berbahaya  apabila dikonsumsi manusia.

Kulit sapi yang sedang diolah pun langsung diamankan polisi untuk kemudian dijadikan barang bukti.

"Bahan bakunya berasal dari Surabaya, yang mana itu merupakan bahan baku import yang didatangkan dari beberapa negara, di antaranya Polandia, Australia, Belanda, dan Italia," kata Kanit Ditreskrimus Polda Jabar Komisaris Polisi (Kompol) Iman.

Dalam sehari, 2 pabrik ini mampu mengolah 8 kwintal kikil berbahaya. Kikil-kikil ini biasa dipasarkan di wilayah Tasikmalaya, Cianjur hingga Sukabumi, Jawa Barat.

Kedua pemilik pabrik kikil kini sudah diamankan di Polres Tasikmalaya Kota untuk dimintai keterangan. Atas perbuatannya, para pelaku terancam hukuman 5 tahun penjara  atau denda Rp 10 miliar. (Mar/Tnt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya