Liputan6.com, Yogyakarta - Hujan deras mengguyur Yogyakarta sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari tadi mengakibatkan Kali Code meluap. Beberapa permukiman di bantaran sungai tersebut pun terendam banjir.
Ketinggian banjir di sejumlah titik di Yogyakarta, bahkan mencapai antar 1 hingga 3 meter. "#BanjirJogja, Ketinggian Air Mencapai 1 hingga 3 Meter," tweet akun @infobencana di Twitter, Kamis (23/4/2015).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com, luapan Kali Code juga mengakibatkan permukiman lain di Yogyakarta terendam banjir. Di antaranya kawasan Papringan, Danurejan, dan Bintaran.
Saat banjir melanda, listrik pun padam di beberapa wilayah. Kendati demikian, warga dan relawan tetap bahu-membahu mengevakuasi korban yang rumahnya kebanjiran.
"Warga Kel. Danurejan Tegalpanggung bantaran Kali Code berbagi peran saat banjir Kali Code malam ini," kicau akun Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), @BPPTKG.
"Di sekitar jembatan kewek aliran Kali Code masuk ke permukiman, warga gotongroyong membersihkan lumpur," sambung @BPPTKG
"Aliran Kali Code di Danurejan jembatan kewek deras membawa sampah dan lumpur," tulis @BPPTKG.
Sejauh ini belum diketahui secara pasti, luapan Kali Code akibat banjir lahar dingin dari Gunung Merapi atau curah hujan yang tinggi di Yogyakarta.
Solo Kebanjiran
Tak hanya Yogyakarta, banjir juga melanda Solo, Jawa Tengah.
"Solo Utara dilanda banjir, ratusan warga mengungsi." "Diguyur Hujan Sejak Siang, Solo Dikepung Banjir," demikian kicauan @infobencana, Kamis (23/4/2015).
"#Banjirsolo @kabartimlo: Puluhan Ambulan Siaga Banjir di Solo," imbuh @infobencana.
Tim SAR pun telah bergerak ke lokasi banjir. "Untuk warga Banyuagung dan Banyuanyar, Tim SAR mengungsikan ke Kantor Kelurahan Nusukan. #BanjirSolo." "(23/4) dini hari, Tim SAR masih fokus pada evakuasi di sejumlah wilayah Solo yang terendam #BanjirSolo," kicau @infobencana.
Namun sejauh ini belum ada keterangan resmi mengenai banjir di Solo. Termasuk berapa warga yang diungsikan akibat luapan anak Sungai Bengawan Solo tersebut. (Ans)