Kabareskrim Temui Ahok Bahas 2 Hal

Usai bertemu Ahok selama 20 menit, jenderal bintang tiga yang akrab disapa Buwas itu terlihat terburu-buru meninggalkan Balaikota.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 12 Mei 2015, 19:15 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2015, 19:15 WIB
Ahok Resmikan Gedung Pengolahan Lumpur
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) melihat proses pengolahan lumpur milik PT Aetra Indonesia di Jakarta, Selasa (19/5/2015). Aetra memiliki 2 unit alat pengolahan lumpur, salah satunya berada di Pulogadung, Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Pol Budi Waseso kembali menyambangi kantor Gubernur Ahok di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.

Usai bertemu Ahok selama 20 menit, jenderal bintang tiga yang akrab disapa Buwas itu terlihat terburu-buru meninggalkan Balaikota DKI Jakarta, Selasa siang (12/5/2015).

Ahok yang menerima kedatangan Buwas bercerita, ada dua hal yang dibicarakannya dengan mantan Kapolda Gorontalo tersebut. Salah satunya terkait peminjaman gedung ke Pemprov DKI Jakarta.

Hal ini karena gedung Bareskrim Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, akan dibongkar untuk dibangun dengan bangunan baru. Menurut dia, selama masa pembongkaran nanti Bareskrim Polri membutuhkan gedung sementara untuk berkantor.

"Ngobrol saja, ada 2 hal. Beliau mau pinjam gedung. Kan gedung Bareskrim mau dibongkar, mau dibangun baru, Rp 400 miliar, untuk setahun pembangunan. Tapi Bareskrim kan mesti kerja, ya dia mau pinjam gedung kita," kata Ahok di Balaikota DKI Jakarta, Selasa (12/5/2015).

UPS

Pria bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu berencana akan meminjamkan gedung Dinas Pekerjaan Umum (PU) di Jalan Taman Jatibaru 1, Jakarta Pusat.

"Ternyata gedung di Jaksel kita pikir boleh, ternyata sudah dikasih Menlu, enggak bisa, buat ASEAN. Lalu kita mau pindahkan ke PU (Dinas Pekerjaan Umum)," ucap Ahok

Selain peminjaman gedung, sambung Ahok, Buwas juga membahas kelanjutan pengungkapan kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) yang saat ini tengah diselidiki Bareskrim Polri.

"Kedua, untuk melengkapi data, saya minta enggak usah Pak Buwas (yang meminta keterangan) juga enggak apa-apa. Suruh anak buah datang ke saya, saya bisa menjelaskan kok," pungkas Ahok. (Ndy/Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya