Ahok: Catat, Akan Ada Ibu-ibu Demo Tak Dapat KJP

Ahok yakin akan ada gerakan aksi massa yang memprotes pengurangan jumlah penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP).

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 21 Mei 2015, 16:49 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2015, 16:49 WIB
Survei ICW: Urus KJP, Oknum Sekolah Pungut Biaya Rp 50 ribu
KJP (Antaranews)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yakin akan ada gerakan aksi massa yang memprotes pengurangan jumlah penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP). Padahal, yang terjadi bukan pengurangan tapi aksi 'bersih-bersih'.

"Saya ini curiga kenapa sampai Juni nggak beres (KJP). Kayaknya dia mau gerakin ibu-ibu, demo saya lagi tuh, ibu-ibu digerakin ngotot KJP mau tarik kontan semua, catat wartawan, media," ujar Ahok di Gandaria Selatan, Jakarta Selatan, Kamis (21/5/2015).

Ahok menjelaskan, tahun ini dia menemukan banyak penipuan, seperti identitas ganda dan tidak tepat sasaran. Pelarangan menarik tunai juga banyak ditentang sehingga orang tidak lagi semangat mendaftarkan diri menjadi peserta KJP.

"5 bulan, 6 bulan, sekaligus saya nggak mau kasih, terlambat 7 bulan pun uangnya nggak bisa tarik kontan, kalau dulu kan datang ke bank langsung marah-marah. Kalau begitu saya tarik," tegas Ahok.

Jumlah penerima KJP memang berkurang dari Tahun lalu 572.000 orang menjadi 489.150. Anggarannya juga berkurang dari Rp 3 triliun menjadi Rp 2,4 triliun atau berkurang Rp 600 miliar. Tapi, setiap siswa akan menerima Rp 800 ribu.

Menurut Ahok, penambahan itu dilakukan agar siswa yang sekolah di swasta tetap bisa membayar SPP. Bila diberikan kurang dari Rp 800 ribu pasti mereka tidak bisa melanjutkan sekolah karena warga miskin tidak punya uang lagi untuk menutupi kekurangan itu.

"Seolah-olah dia punya bapak yang kaya yaitu pemda DKI, kalu bapaknya nggak kaya, omnya nggak kaya, pemda yang bantu," pungkas Ahok. (Mut)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya