Disebut Baru Gabung ke Jokowi, Ini Kata PAN soal Calon Menteri

Nasdem keberatan atas isu PAN yang menyodorkan 5 calon menteri ke Jokowi, padahal baru bergabung dalam pemerintahan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 23 Okt 2015, 02:57 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2015, 02:57 WIB
Jokowi-JK Berfoto Bersama Menteri Kabinet Kerja
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berpose bersama para Menteri didampingi pasangannya masing-masing, Jakarta, Senin (27/10/2014). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto menegaskan, penunjukan menteri sepenuhnya hak prerogatif Presiden Jokowi. Partai lain, termasuk pendukung pemerintah yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) tidak berhak untuk mencampuri hal tersebut.

"Kalau pun Presiden menunjuk menteri dari PAN, lalu PAN menyerahkan, yang lain tidak bisa melarang. Itu kan hak preogratif Pak Jokowi sebagai Presiden," kata Yandri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Hal itu dikatakan Yandri menanggapi pernyataan Ketua DPP Nasdem Lutfi Andi Mutty. Lutfi merasa keberatan atas isu PAN yang menyodorkan 5 calon menteri ke Jokowi, padahal baru bergabung dalam pemerintahan.

Sementara menurut Luthfi, parpol lain di KIH sudah berdarah-darah memenangkan Jokowi-JK pada Pilpres 2014 lalu.
‎
"Semua pihak harus paham hak prerogatif presiden, tidak bisa juga mengatakan berdarah-darah," ujar Yandri.

Anggota Komisi II DPR ini pun menegaskan, saat ini partainya sama sekali belum menyodorkan nama calon menteri ke Presiden Jokowi. Kendati demikian, PAN sudah menyiapkan kader-kadernya yang berkualitas untuk duduk di kabinet. Apabila Presiden meminta, maka PAN sudah siap untuk menyodorkan nama-nama itu.

"Saya sebagai Ketua DPP menyatakan memang belum menyerahkan, reshuffle aja belum tahu kapan," tandas Yandri Susanto. (Ali/Mar)

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya