Siaga Longsor, Alat Berat Disiagakan di Jalur Mudik

Petugas gabungan dari Kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor juga disiagakan.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 02 Jul 2016, 09:59 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2016, 09:59 WIB
20160207-Mudik
Suasana kemacetan di jalan Lamaran, Karawang, Sabtu (2/7). Kemacetan tersebut terjadi akibat pemisahan jalur antara roda dua dengan roda empat untuk mengantisipasi jalur mudik Pantura sampai bertemu di titik Simpang Jomin.

Liputan6.com, Bogor - Guna mengatasi bencana di jalur mudik, Pemerintah Kabupaten Bogor menyiagakan petugas di sejumlah titik rawan longsor, banjir dan pohon tumbang. Para petugas ini akan disebar di empat pos.

Mereka merupakan petugas gabungan dari Kepolisian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.

Kabag Ops Polres Bogor, Komisaris Mujianto menyebutkan masing-masing pos terdiri 15 anggota dari beberapa intansi dan TNI/Polri.

"Petugas ini khusus menangani ketika sewaktu-waktu di jalur mudik terjadi bencana seperti longsor, pohon tumbang dan lainnya," kata Mujianto, Jakarta, Jumat 1 Juli 2016.

Keempat pos tersebut berada di jalur yang akan dilalui para pemudik, yakni di kawasan Jonggol-Cariu, Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Bogor, Bogor-Puncak-Cianjur (Bopuncur), dan Bogor-Dramaga-Leuwiliang (Bodali).

"Petugas pos yang disediakan di wilayah di wilayah selatan, timur, utara ini disiagakan selama 24 jam mulai dari H-7 hingga H+7 Lebaran," ucap Mujianto.

Selain personel, pihaknya menyediakan satu alat berat berupa alat pengeruk (beko) dan satu kendaraan derek di setiap pos pengamanan bencana. Alat ini digunakan jika sewaktu-waktu terjadi musibah bencana seperti longsor di jalur mudik.

"Jalur mudik di sejumlah wilayah Kabupaten Bogor berbukit sehingga rawan longsor karena memiliki kontur tanah yang labil," tutup Mujianto.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya