Jokowi Kecam Penutupan Masjid Al Aqsa

Jokowi menilai, penutupan Masjid Al Aqsa merupakan bagian dari pembatasan orang untuk beribadah.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 22 Jul 2017, 13:50 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2017, 13:50 WIB
20170722-Jokowi-Yogyakarta-UGM
Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Universitas Gadjah Mada. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengecam keras tindakan Pemerintah Israel menutup Masjid Al Aqsa. Jokowi menilai penutupan itu merupakan bagian dari pembatasan orang untuk beribadah.

"Indonesia mengecam keras. Sekali lagi, Indonesia mengecam keras pembatasan beribadah di Masjid Al Aqsa," ujar Jokowi di Universitas Ahmad Dahlan, Bantul, Yogyakarta, Sabtu (22/7/2017).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga geram karena pembatasan ini sudah memakan tiga korban jiwa. Dia mengatakan, hal ini tidak seharusnya terjadi, terlebih di rumah ibadah.

"Indonesia mengecam keras jatuhnya tiga korban jiwa yang baru saja saya mendapat informasi," imbuh Jokowi.

Sebelumnya, penutupan Masjid Al Aqsa dipicu oleh tertembaknya dua tentara Israel hingga berbuntut tewasnya tiga penyerang tersebut. Usai penutupan, terjadi unjuk rasa yang berujung dengan penembakan Imam Masjid Al Aqsa, Sheikh Ikrima Sabri.

Akibat rangkaian insiden tersebut, Pemerintah Israel memblokade kawasan Masjid Al Aqsa. Mereka tidak mengizinkan umat Muslim beribadah di masjid suci tersebut dengan alasan keamanan.

Tindakan Pemerintah Israel memicu protes dari negara-negara Islam. Di Yordania, ratusan ribu warga mengecam penutupan Masjid Al Aqsa serta penembakan terhadap Imam masjid tersebut.

Tindakan Israel menutup Masjid Al Aqsa serta melarang umat Muslim salat Jumat di sana adalah yang pertama kali sejak 1969. Hal ini yang memicu kemarahan umat Islam di Yerusalem.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya