Liputan6.com, Tabanan - Presiden Joko Widodo atau Jokowi blusukan ke proyek padat karya tunai untuk membangun jalan produksi dan irigasi yang melibatkan masyarakat di Desa Kukuh, Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan, Bali.
Jokowi tiba di Desa Kukuh, sekitar pukul 08.00 Wita, Jumat (23/2/2018). Dia kemudian menyapa masyarakat yang turut serta dalam proyek pembangunan irigasi kecil dan jalan produksi tersebut.
Baca Juga
Mantan Gubernur DKI itu bahkan menyempatkan diri untuk mengobrol dan berdialog dengan para pekerja yang membangun jalan produksi sepanjang 592 meter senilai Rp 600 juta itu.
Advertisement
Sebanyak 25 pekerja yang merupakan masyarakat setempat turut serta dalam proyek berdurasi tiga bulan itu.
Jokowisempat menanyakan jumlah honor per hari yang didapat para pekerja saat duduk bersama mereka di sela proyek pembangunan.
Salah satu pekerja, I Wayan Sukanada yang juga pedesa adat setempat mengatakan proyek tersebut membuka peluang kepada masyarakat setempat untuk mendapatkan uang tunai menjelang hari raya.
"Tukang mendapat Rp 125 ribu sehari, kalau pekerja Rp 85.000 per hari," kata Sukanada yang pensiunan guru itu mewakili para pakerja yang lain seperti dilansir Antara.
Dongkrak Perekonomian Desa
Presiden Jokowi mengatakan proyek-proyek yang sudah bergerak sebagian besar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera).
"Kita harapkan semua kementerian seperti ini artinya Kemenpupera, Kemendes juga beberapa sudah, kementerian yang lain untuk proyek-proyek di daerah kita sudah tekankan, pakai pola padat karya tunai," kata Jokowi.
Presiden betul-betul mengharapkan proyek tersebut dapat mendongkrak perekonomian pedesaan.
"Kita harapkan bisa mendongkrak peredaran uang di desa, di daerah meningkatkan daya beli, meningkatkan konsumsi masyarakat, arahnya nanti ke sana," ujar Jokowi.
Proyek di Desa Kukuh terdiri atas pembangunan jalan produksi dan irigasi kecil. Pada kesempatan itu, Presiden mengunjungi proyek irigasi di luas area sawah 47,6 ha yang merupakan bagian dari Subak Jaka.
Sedangkan panjang irigasi yang dibangun 600 m dengan jumlah pekerja 150 orang (dari total keseluruhan anggota Subak 267 orang) dan nilai proyek Rp675 juta selama 50 hari.
Advertisement