Novel Baswedan Jalani Operasi Mata Kiri Siang Ini

Penyidik senior KPK, Novel Baswedan, kembali menjalani operasi besar tahap kedua terhadap mata kirinya di Singapura.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 23 Mar 2018, 11:35 WIB
Diterbitkan 23 Mar 2018, 11:35 WIB
Kondisi terakhir penyidik KPK Novel Baswedan (Dok: Dahnil Anzar Simanjuntak)
Kondisi terakhir penyidik KPK Novel Baswedan (Dok: Dahnil Anzar Simanjuntak)

Liputan6.com, Jakarta - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan kembali menjalani operasi besar tahap kedua terhadap mata kirinya di Singapura, Jumat (23/3/2018). Operasi ini dilakukan agar mata kiri Novel Baswedan bisa kembali normal.

"Siang pukul 13.00 waktu Singapura, Novel Baswedan akan melaksanakan operasi Osteo-odonto-keratoprosthesis (OOKP) tahap kedua untuk mata kirinya," ujar kuasa hukum Novel, Alghiffari Aqsa, saat dikonfirmasi, Jumat (23/3/2018).

Dia berharap operasi kedua Novel Baswedan dapat berjalan dengan lancar. Alghifarri juga meminta doa agar Novel dapat melihat dengan normal kembali.

"Mohon doa dari kita semua semoga operasi tersebut dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya baik," ucapnya.

Mata Novel rusak setelah disiram air keras oleh orang tidak dikenal pada 11 April 2017 di kawasan rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

 

Polri Masih Bekerja

Ini Sketsa Dua Wajah yang Diduga Pelaku Penyiraman Novel Baswedan
Sketsa pelaku yang diduga penyerang Novel Baswedan ditampilkan pihak KPK dan Polda Metro Jaya, Jumat (24/11). Idham menjelaskan, sketsa tersebut hasil kerja dari tim Australian Federal Police (AFP) dan Pusat Inafis Mabes Polri.(Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Polri hingga kini menyatakan masih bekerja untuk mengungkap teror terhadap Novel Baswedan, sehingga belum perlu dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF). Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu diserang menggunakan air keras pada 11 April 2017.

"Sepanjang kita masih menganggap bahwa penyidik masih bekerja. Saya pikir TGPF itu kan ujungnya juga penegakan hukum. Jadi ya kalau ada informasi sampaikan saja ke penyidik," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat 2 Maret 2018.

Setyo menegaskan, pihaknya siap menerima laporan dan masukan dari siapa pun untuk mengungkap kasus penyerangan Novel Baswedan yang sudah hampir 11 bulan itu mandek.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya