Polres Jaktim Jamin Ramadan Bersih dari Miras, Tawuran, dan PSK

Jelang bulan suci ramadan, Polres Metro Jakarta Timur akan membuat pos pantau di beberapa lokasi wilayah hukumnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Apr 2018, 15:06 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2018, 15:06 WIB
Polda Metro Jaya Sita 39.834 Botol Miras Oplosan
Barang bukti diperlihatkan saat rilis di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (20/4). Petugas juga berhasil mengamankan 180 orang, 165 orang dilakukan pembinaan, dan 15 orang ditahan. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Liputan6.com, Jakarta - Jelang bulan suci ramadan, Polres Metro Jakarta Timur akan membuat pos pantau di beberapa lokasi wilayah hukumnya. Hal itu untuk menghindari adanya tawuran warga, peredaran miras, dan pekerja seks komersil (PSK).

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Tony Surya Putra mengatakan, pos pantau itu akan dibuat atau dibangun sebelum ramadan.

"Pos pantau jelang ramadansampai Lebaran. Paling tidak seminggu sebelum puasa sudah dibangun lah. Jadi tempat-tempat yang rawan tawuran. Kan sudah bisa dipetakan nih yang tiap tahun tawuran, tiap puasa," kata Tony kepada Merdeka.com di Polda Metro Jaya, Jumat (20/4/2018).

Pos pantau ini juga untuk menghindari balap motor liar yang kerap dilakukan oleh sebagian orang untuk mengisi waktu sahur sampai subuh saat ramadan.

"Kemudian yang rawan track-track-an, balap motor. Nah itu nanti kita dirikan pos pantau," ujar Tony.

 

PSK di Cipinang

20160209-Ilustrasi-PSK-iStockphoto
Ilustrasi Pekerja Seks Komersial (PSK). (iStockphoto)

Selain itu, pihaknya akan membrrantas tempat-tempat prostitusi yang ada di wilayahnya. Dia juga memastikan tak ada lagi PSK di sekitaran kawasan Cipinang, Jakarta Timur. Khususnya yang ada di sepanjang jalur kereta api.

"Miras saja harus rata, apalagi prostitusi selama ramadan, enggak boleh dan harus clear," ucap Tony.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya