Kapolri Ungkap Pemicu Rotasi Besar-besaran Elite Polri

Rotasi pejabat teras Mabes Polri yang cukup strategis itu tentu tidak hanya berdampak pada internal Korps Bhayangkara, tapi juga masyarakat.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 24 Jan 2019, 11:46 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2019, 11:46 WIB
Pertamina dan Polri Teken MoU Pengamanan Kilang
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memberikan sambutan saat penandatanganan MOU antara PT Pertamina (Persero) dengan Polri di Jakarta, Rabu (5/12). MOU tentang bantuan pengamanan dan penegakan hukum di lingkungan kerja Pertamina. (Liputan6.com/Pool)

Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkap pemicu terjadinya rotasi besar-besaran di jajaran elite Polri. Setidaknya ada dua Kepala Badan, satu Kepala Lembaga, dua Asisten Kapolri, dan lima Kapolda yang diganti secara bersamaan.

Tito mengatakan, rotasi tersebut merupakan suatu hal yang biasa terjadi di Polri sebagai salah satu bentuk regenerasi. Rotasi pejabat teras Mabes Polri yang cukup strategis itu tentu tidak hanya berdampak pada internal Korps Bhayangkara, tapi juga masyarakat.

Karena itu, rotasi tersebut dilakukan melalui proses dan pertimbangan yang matang. "Polri bukan hanya milik satu orang, apalagi Kapolri. Kita memiliki sistem yang sudah baku, yang sudah standar, salah satunya mekanisme," ujar Tito dalam pidatonya di acara Sertijab 17 perwira tinggi Polri di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (24/1/2019).

Tito pun meminta semua media tidak membuat analisis sendiri terkait rotasi sejumlah jabatan strategis tersebut. Menurutnya, salah satu pemicu terjadinya rotasi di elite Polri adalah karena adanya dua pejabat yang sebentar lagi memasuki masa pensiun.

"Ini di-trigger (picu) adanya dua pejabat utama yang memasuki masa purnatugas, yaitu Pak Komjen Lutfi Lubihanto dan Pak Irjen Deden Juhara yang akan mengakhiri per tanggal 1 Februari," tuturnya.

Penanggalan jabatan Lutfi sebagai Kabaintelkam Polri dan Deden sebagai Asops Polri dianggao sebagai bentuk penghargaan atas kinerjanya selama ini dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).

Selain itu, keduanya juga dianggap memiliki peran besar dalam kesuksesan operasi terorisme, separatisme, bencana alam, pengamanan pilkada serentak, Asian Games, Asian Paragames, IMF World Bank, dan sejumlah agenda besar.

"Makanya sebagai bentuk penghargaan saya adakan sertijab seminggu sebelum purna tugas. Terimakasih kepada dua senior saya," kata Tito.

Kosongnya dua jabatan strategis itu pun membuat gerbong pejabat teras Mabes Polri bergerak. Setidaknya ada 11 pejabat baru yang dilantik dari 17 perwira tinggi Polri yang melaksanakan serah terima jabatan hari ini, antara lain:

Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri kini resmi dijabat Komjen Unggung Cahyono menggantikan Komjen Lutfi Lubihanto dalam rangka persiapan pensiun.

Kepala Lembaga Pendidikan dan Latihan (Kalemdiklat) Polri dijabat Komjen Arief Sulistyanto menggantikan Komjen Unggung Cahyono.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri dijabat Irjen Idham Azis menggantikan Komjen Arief Sulistyanto.

Sedangkan Kapolda Metro Jaya dijabat Irjen Gatot Eddy Pramono menggantikan Irjen Idham Azis.

 

Rotasi

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melantik dan memimpin serah terima jabatan (sertijab) Kabareskrim dan 10 pejabat tinggi Polri lainnya.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian melantik dan memimpin serah terima jabatan Kabareskrim dan 10 pejabat tinggi Polri lainnya, Kamis (24/1/2019). (Liputan6.com/Nafiysul Qodar)

Asisten Kapolri Bidang Perencanaan dan Anggaran (Asrena) dijabat Irjen Agung Sabar Santoso menggantikan Irjen Gatot Eddy Pramono.

Selanjutnya, Kapolda Sulawesi Selatan dijabat Irjen Hamidin menggantikan Irjen Umar Septono yang dimutasi menjadi Wakil Inspektur Pengawasan Umum (Wairwasum) Polri.

Asisten Kapolri Bidang Operasi (Asops) dijabat Irjen Rudy Sufahriadi menggantikan Irjen Deden Juhara dalam rangka persiapan pensiun.

Komandan Korps Brimob (Dankor Brimob) Polri dijabat Irjen Ilham Salahudin menggantikan Irjen Rudy Sufahriadi.

Sementara Kapolda Bengkulu dijabat Brigjen Supratman menggantikan Brigjen Coki Manurung yang dimutasi menjadi Widyaiswara Utama Sespim Lemdiklat Polri.

Kapolda Maluku Utara dijabat Brigjen Suroto menggantikan Brigjen M Naufal Yahya yang dimutasi menjadi Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri.

Kapolda Sulawesi Tengah dijabat Brigjen Lukman Wahyu Harianto menggantikan Brigjen Ermi Widyatno yang dimutasi menjadi Karobinopsnal Baharkam Polri.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya