BNPB Akan Bentuk Pokja Cegah Karhutla

BNPB berencana membentuk kelompok kerja (Pokja) untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan ke depannya.

oleh Yopi Makdori diperbarui 08 Okt 2019, 15:48 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2019, 15:48 WIB
Penghargaan Untuk Sutopo Purwo Nugroho
Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo usai bersilaturahmi dengan keluarga Sutopo di Boyolali, Kamis (11/7).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berencana membentuk kelompok kerja (Pokja) untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan ke depannya. Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengatakan, selama ini penanggulangan karhutla dirasa belum optimal.

Kurang optimal itu, kata Doni, disebabkan masih mengandalkan penanggulangan saat sudah terjadi kebakaran, bukan pencegahan.

"Kita akan bentuk tim Pokja bersama antara pemerintah, pemerintah daerah, TNI, Polri kemudian juga para akademisi, dunia usaha termasuk juga teman-teman di daerah dan juga teman-teman media," ungkap Doni di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (8/10/2019).

Langkah itu, kata Doni juga sejalan dengan apa yang selama ini ditekankan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Jokowi, menurut Doni selama ini dalam pelbagai kesempatan kerap menekankan pentingnya pencegahan.

"Presiden dalam berbagai macam kesempatan pencegahan harus menjadi prioritas pencegahan harus dilakukan seoptimal mungkin. Karena pencegahan lebih baik dari penanggulangan," ujar Doni.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Tugas Pokja

Doni mengungkapkan, tugas Pokja ini ke depannya ialah guna memberikan masukkan kepada BNPB untuk melakukan pencegahan.

"Tim Pokja memberikan masukkan lengkap tadi seperti yang disampaikan Pak Wisnu dari akademisi ada, dari perguruan tinggi dari dunia usaha pakar-pakar di berbagai bidang, pakar gambut pakar hukum ya semuanya," ungkapnya.

Ia mengharapkan hasil dari Pokja itu akan memberikan masukan yang optimal bagi pencegahan karhutla di kemudian hari.

"Dan juga sebagai bahan mungkin dalam memperbaiki dan menyempurnakan beberapa peraturan yang ada," ia mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya