Liputan6.com, Jakarta Berdasarkan catatan Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja (OASE KK), sejak 2015 sekitar 20 ribu perempuan pekerja di seluruh Indonesia, telah mengikuti program pemeriksaan tes IVA.
Tes IVA atau pemeriksaan leher rahim (serviks) merupakan sebuah langkah deteksi dini untuk mengetahui ada tidaknya kanker serviks pada perempuan.
Baca Juga
"Kami terus melakukan pemeriksaan IVA tes di seluruh perusahaan di Indonesia. Tujuannya untuk meningkatkan produktivitas, khususnya bagi pekerja perempuan," kata Anggota OASE KK yang juga istri Menteri Ketenagakerjaan Marifah Hanif Dhakiri di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (3/10).
Advertisement
Dalam kegiatan yang dihadiri Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Mufidah Jusuf Kalla ini dilakukan juga sosialisasi mengenai dampak dan pencegahan penyakit kanker serviks dan pemberian Vitamin kepada pekerja perempuan.
"Dengan diadakannya pemeriksaan ini, diharapkan dapat meningkatkan rasa kepedulian terhadap kesehatan bagi para pekerja perempuan di Indonesia dalam mencegah dan mendeteksi secara dini terjadinya kanker mulut leher rahim," kata Marifah.
Dalam laporan pelaksanaan kegiatan, Marifah Hanif menyampaikan bahwa dari 30 September-3 Oktober dilaksanakan pemeriksaan pada lebih dari 600 orang dari 1.024 total pekerja yang direncanakan dilakukan pemeriksaan di Cirebon.
Alasan menyasar para perempuan pekerjaan, kata Marifah karena mereka harus sehat sebab mereka juga merupakan ibu rumah tangga.
"Pertama karena mereka bekerja, produktivitas harus tetap berjalan. Perempuan pekerja juga ibu rumah tangga, jadi mereka harus sehat saat bekerja maupun di rumah," ujarnya.
Marifah menambahkan dengan adanya pemeriksaan tes IVA ini bisa menghindari para pekerja perempuan terhindar dari penyakit termasuk kanker serviks.
"Ini juga merupakan instruksi langsung Ibu Negara. Bahwa perempuan Indonesia harus sehat, termasuk perempuan pekerja," katanya.
Â
(*)