Antisipasi Banjir Susulan, Dinas SDA DKI Perbaiki Pompa yang Rusak

Juaini mengatakan, sejumlah pompas ada yang diputuskan aliran listriknya setelah terendam banjir.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jan 2020, 18:53 WIB
Diterbitkan 13 Jan 2020, 18:53 WIB
20151125- Pemprov DKI Kerahkan Pompa Penguras Banjir di Kampung Pulo-Jakarta-Yoppy Renato
Air hasil penyedotan banjir di alirkan ke Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta, Rabu (25/11/2015). Penyedotan tersebut untuk mempercepat penyurutan banjir di pemukiman Kampung Pulo. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Juaini Yusuf mengatakan pihak sedang menjalankan upaya antisipasi banjir. Salah satunya terkait penanganan pompa air yang terendam banjir.

Diketahui, terdapat 178 titik DKI yang mengalami banjir. Penyebabnya bervariasi, termasuk tidak berfungsinya pompa air karena terendam banjir.

"Kalau untuk rumah-rumah pompa yang terendam, kita upayakan supaya pompanya kita angkat supaya nanti ada banjir lagi misalnya datang, pompa itu tetap berfungsi," kata dia, saat ditemui, di Kompleks Balai Kota DKI, Jakarta, Senin (13/1/2020).

Menurut Juaini, pompa-pompa tersebut ada yang diputuskan aliran listriknya setelah terendam banjir. "Ke depan kita harus ada pengamanan ekstra supaya tidak terganggu meskipun itu terendam. Ini lagi kita proses," ujarnya.

Pihaknya pun sudah mendapatkan instruksi untuk segera melakukan penanganan terhadap pompa-pompa air yang tidak berfungsi. Dengan demikian, pompa-pompa air dapat segera beroperasi.

"Yang jelas suruh tangani langsung dulu secepat-cepatnya untuk menghadapi ke depannya seperti apa," imbuhnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tak Ganggu Kinerja

Juaini memastikan proses penanganan atau perbaikan pompa air tidak akan mengganggu kinerja rumah pompa. Sebab, ketika satu pompa air diperbaiki, maka pompa-pompa lain masih beroperasi.

"Ya tidak semuanya kan. Dari 1 rumah pompa ada 4 unit, 3 beroperasi, 1 kita perbaiki. Itu nggak akan mengganggu. Kan memang secara operasional begitu SPO-nya tidak sekaligus 4 yang kita operasikan," terang Juaini.

"Laporan terakhir yang beroperasi 450-an. Berarti ada satu dua rumah pompa sedang diperbaiki, tidak sampai 10 persen. Tidak semua pompa di satu rumah pompa yang rusak," tandasnya.

 

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya