Polisi Ungkap Gambar Rekaman CCTV di Lokasi Penemuan Jasad Yodi Prabowo

Penyidik akan mengirim gambar rekaman CCTV di lokasi penemuan jasad editor Metro TV Yodi Prabowo ke Labfor Mabes Polri.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 14 Jul 2020, 23:32 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2020, 23:32 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)
Ilustrasi garis polisi. (Liputan6.com/Raden Trimutia Hatta)

Liputan6.com, Jakarta - Polisi masih terus mengusut kasus pembunuhan terhadap editor Metro TV Yodi Prabowo. Rekaman CCTV dinilai menjadi salah satu petunjuk untuk mengungkap tabir misteri pembunuhan ini.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus menjelaskan, pihaknya menyita dua buah rekaman CCTV. Rekaman menampilkan situasi di sekitar penemuan jasad Yodi Prabowo.

"Sudah kita ambil rekaman CCTV di tempat kejadian perkara (TKP) dan satu lagi di perusahaan deket situ," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Selasa (14/7/2020).

Yusri mengungkapkan, kualitas gambar yang dihasilkan dari kedua CCTV kurang begitu baik. "Kedua CCTV sudah kami buka, tapi masih buram (gambarnya)," ujar dia.

Karena itu, tim gabungan di bawah Ditreskrimum Polda Metro Jaya akan berkoordinasi dengan ahli dari Mabes Polri agar rekaman-rekaman CCTV itu diteliti di laboratorium forensik.

"Kami harus meminta bantuan tim ahli dari kepolisian supaya membuat terang CCTV itu," ucap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Identifikasi Orang Bersama Yodi Prabowo

Penyelidikan Sidik Jari
Ilustrasi Foto Penyelidikan (iStockphoto)

Menurut Yusri, CCTV diklaim dapat membantu mengidentifikasi orang-orang yang bersama korban sebelum ditemukan meninggal dunia.

"CCTV yang di TKP itu untuk betul enggak sih dia sendiri atau ada dua orang, tiga orang, empat orang, atau lima orang kan kita belum tahu ini," katanya.

Tim gabungan Polda Metro Jaya terus mengumpulkan CCTV yang rekamannya berkaitan dengan kematian korban.

"Tim lapangan akan turun ke TKP lagi untuk menyusuri lagi, mencari lagi CCTV yang lain untuk dijadikan petunjuk bagi penyidik," ujar dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya