Liputan6.com, Jakarta - Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung (Kejagung) Ali Mukartono menyampaikan, pihaknya menelusuri pihak penghubung antara jaksa Pinangki Sirna Malasari dengan Djoko Tjandra dalam kasus pengurusan fatwa Mahkamah Agung (MA). Penyidik mendapati adanya dugaan sosok tersebut telah meninggal dunia.
"Ini baru saya selidiki, karena ada indikasi yang bersangkutan meninggal. Baru saya pastikan benar meninggal nggak?" tutur Ali di Kejagung, Jakarta Selatan, Kamis (3/9/2020).
Baca Juga
Menurut Ali, orang yang menjadi perantara ini bukan dari internal Kejaksaan. Dia pun masih enggan mengungkap identitas sosok tersebut.
Advertisement
"Nggak tau, lupa," kata Ali.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejakgung) menetapkan politikus Partai Nasdem Andi Irfan Jaya (AI) sebagai tersangka perkara suap jaksa Pinangki Sirna Malasari (PSM) dalam pusaran kasus Djoko Tjandra. Dia langsung ditahan di Rutan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).Â
"Kami koordinasi untuk menempatkan tersangka AI ini dilakukan penahanan di Rutan KPK, terhitung mulai hari ini," tutur Kapuspenkum Kejagung Hari Setiyono di Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (2/9/2020).
Hari menyebut, Andi Irfan merupakan rekan dari jaksa Pinangki. Untuk perannya sendiri kini penyidik masih mendalami dan memastikan lewat temuan alat bukti dan kesaksian.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Koordinasi dengan KPK
"Dugaannya kan diterima oknum jaksa P, tetapi apakah diterima langsung ataukah melalui orang ketiga, makanya penyidik hari ini menetapkan satu orang lagi. perannya seperti apa? Sementara ini dugaannya adalah melalui ini (Andi Irfan) lah uang itu nyampe ke oknum jaksa sehingga diduga ada permufakatan jahat," jelas dia.
Penahanan Andi Irfan di Rutan KPK, lanjut Hari, merupakan bagian dari koordinasi Kejagung dan lembaga antirasuah tersebut. Sebagaimana perannya menjalankan fungsi pengawasan dari penyidikan itu sendiri.
"Begitu ditetapkan sebagai tersangka kemudian ada SPDP, itu kami sudah menembuskan surat itu, termasuk hari ini. Itulah awal dari koordinasi dan hari ini juga kami tempatkan tahanan itu di Rutan KPK. Itulah salah satu wujud koordinasi kami," Hari menandaskan.
Advertisement