Stasiun Bekasi Timur Uji Coba Aplikasi PeduliLindungi untuk Penumpang KRL

Uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi calon penumpang KRL di Stasiun Bekasi Timur mulai dilakukan di hari pertama perpanjangan PPKM level 3.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 08 Sep 2021, 03:30 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2021, 03:30 WIB
Uji Coba Aplikasi PeduliLindungi di Stasiun KRL
Calon penumpang KRL memindai kode batang melalui aplikasi PeduliLindungi di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (7/9/2021). PT KAI Commuter melakukan uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi pengguna KRL di 11 stasiun, diantaranya Stasiun Jakarta Kota dan Juanda. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Bekasi - Stasiun Bekasi Timur, Kota Bekasi mulai melakukan uji coba aplikasi PeduliLindungi bagi penumpang KRL Commuter Line, di hari pertama perpanjangan PPKM level 3. Meski demikian, penumpang juga masih diwajibkan membawa persyaratan dokumen perjalanan lainnya.

Sejumlah petugas yang berada di depan pintu masuk stasiun memberi sosialisasi penerapan aplikasi PeduliLindungi kepada calon penumpang yang hendak check in. Para penumpang harus menunjukkan scan code QR melalui ponsel masing-masing.

Kebijakan ini mendapat respons positif dari para pengguna KRL commuter. Penumpang merasa penerapan aplikasi ini memudahkan mereka menaiki KRL.

"Kebetulan sih udah download aplikasinya, jadi tinggal tunjukin aja" kata Yuni, salah satu penumpang KRL Commuter," Selasa (7/9/2021).

Untuk bisa menunjukkan scan code QR, para penumpang harus mengunduh aplikasi PeduliLindungi terlebih dulu. Sayangnya, tak sedikit penumpang yang kesulitan mengunduh aplikasi ini lantaran terkendala kemampuan ponsel.

Selain aplikasi PeduliLindungi, pihak KAI Commuter tetap memberlakukan dokumen perjalanan, seperti Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP), sebagai syarat bagi calon penumpang check in.

"Saya sudah vaksin, tapi saya enggak punya STRP, jadi enggak bisa masuk ke kereta," kata Arief, calon penumpang KRL lainnya.

Tetap Terapkan Prokes

Uji Coba Aplikasi PeduliLindungi di Stasiun KRL
Petugas membantu calon penumpang memindai kode batang (QR Code) melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum menaiki KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Selasa (7/9/2021). PT KAI Commuter melakukan uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi pengguna KRL di 11 stasiun. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Terkait hal ini, Kepala Stasiun Bekasi Timur, Edi mengatakan, selain harus mengunduh aplikasi PeduliLindungi, calon penumpang KRL commuter juga diwajibkan membawa dokumen perjalanan sebagai syarat mutlak.

"Walaupun sudah vaksin, jika tidak ada STRP tidak bisa menggunakan kereta," tegasnya.

Pihak KAI juga tetap mengedepankan protokol kesehatan ketat terhadap para pengguna kereta. Petugas akan melakukan penyekatan, jika kondisi gerbong maupun stasiun sudah sesuai kapasitas yang ditentukan.

Selain Stasiun Bekasi Timur, uji coba aplikasi PeduliLindungi juga akan diterapkan di sepuluh stasiun lainnya, diantaranya Stasiun Depok, Pasar Minggu, Serpong, Jurangmangu, Jakarta Kota, Juanda, Sudirman, Palmerah, Kemayoran, Manggarai, dan stasiun lainnya secara bertahap.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya