Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan sudah hampir dua tahun Indonesia dan dunia dilanda pandemi Covid-19. Dia menyebut dampak pandemi Covid-19 sangatlah di luar perkiraan dan berimbas ke berbagai sektor.
"Sudah hampir 2 tahun, nanti di Maret (2022) tepatnya 2 tahun kita mengalami pandemi dan tidak hanya Indonesia saja, tetapi juga dunia. Semuanya mengalami dan dampaknya betul-betul semuanya di luar perkiraan kita, berimbas ke mana-mana," jelas Jokowi saat berpidato di Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional dan Anugerah Layanan Investasi Tahun 2021 di Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Baca Juga
Dia menyampaikan sejumlah negara mengalami kelangkaan energi akibat pandemi Covid-19. Selain itu, banyak negara yang mengalami kelangkaan kontainer sehingga distribusi barang menjadi terganggu.
Advertisement
Jokowi mengungkapkan ada juga negara yang mengalami kenaikan inflasi yang menakutkan semua negara. Kemudian, banyak negara mengalami kenaikan harga produsen yang dapat berimbas terhadap kenaikan harga di konsumen.
"Dampak-dampak pandemi seperti itu yang tidak pernah diperkirakan sebelumnya," ucapnya.
Ketidak Pastian Global
Disisi lain, Jokowi menuturkan ada pula dampak dari ketidakpastiaan global akibat dari pandemi virus corona. Dia pun meminta kepala daerah dan kepala dinas mengerti dengan masalah tersebut dan menyiapkan langkah antisipasi.
Menurut dia, kompleksitas masalah yang saling berkaitan ini menyebabkan ekonomi di hampir semua negara menjadi anjlok. Jokowi menilai ekonomi nasional dapat pulih kembali apabila kasus Covid-19 terkendali.
"Kita harus betul-betul kerja keras menyiapkan semuanya dan kuncinya hanya satu, kita bisa mengendalikan yang namanya pandemi Covid. Hanya itu," tutur Jokowi.
Advertisement