Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengungkap sebanyak 11 anggota tim advance umrah dari 25 yang berangkat ke Arab Saudi dinyatakan positif Covid-19. Petugas umrah itu tidak memiliki gejala.
"Betul (terpapar covid), ada 11 orang tanpa gejala," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/1).
Belum disimpulkan apakah petugas umrah itu terpapar varian Omicron atau bukan.
Advertisement
Yaqut menyebut, terpaparnya petugas umrah tidak bisa dihindarkan meski sudah menerapkan protokol kesehatan. Resiko terpapar Covid-19 masih ada. Diharapkan kasus ini menjadi pelajaran ke depan.
"Ya kita kan berusaha untuk hati-hati menjaga semua protokol kesehatan, tetapi tetap saja kena. Jadi ini pelajaran untuk kita semua," ujar politikus PKB ini.
Baca Juga
Sejak awal, kata dia, masyarakat sudah diimbau untuk menunda ibadah umrah. Karena menurut Menag Yaqut, Ibadah umrah bukan lah hal yang wajib.
Â
Â
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Melalui Satu Pintu
Kendati, Yaqut tidak melarang jamaah untuk melakukan umarah. Pemerintah tetap memfasilitasi jamaah untuk ibadah umrah dengan menerapkan kebijakan satu pintu. Jamaah harus berangkat dan dan pulang melalui asrama haji.
"Agar jemaah ini berangkat dengan aman, pulang enggak bawa virus. Di sana enggak kena, pergi enggak bawa pulang (virus), supaya tetap aman ibadahnya baik dan lancar," kata Yaqut.
Kabar 11 tim advance umrah terpapar haji ini juga disoroti Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily dalam rapat bersama Menag.
"Tadi malam kita dapat kabar tim advance travel umrah ternyata ditemukan 11 orang terpapar Covid-19 Omicron. Tentu ini harus jadi perhatian kita semua jangan sampai Arab Saudi jadi tempat selain Turki yang membawa migrasi Omicron terbanyak di Indonesia," kata Ace.
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Â
Advertisement