Megawati Resmikan Penamaan Kapal Korvet TNI AL Jadi KRI Bung Karno

Presiden Kelima RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri meresmikan pelabelan kapal korvet milik TNI Angkatan Laut (AL) dengan nama KRI Bung Karno.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 20 Jun 2022, 16:44 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2022, 16:44 WIB
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri meresmikan pelabelan kapal korvet milik TNI Angkatan Laut (AL) dengan nama KRI Bung Karno
Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri meresmikan pelabelan kapal korvet milik TNI Angkatan Laut (AL) dengan nama KRI Bung Karno. (dok PDIP)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Kelima RI yang juga Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri meresmikan pelabelan kapal korvet milik TNI Angkatan Laut (AL) dengan nama KRI Bung Karno

Peresmian itu dilakukan Mega pada acara Sarasehan Pembinaan Mental TNI AL dan Shipnaming KRI Bung Karno-369 di Gedung Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (20/6/2022) siang. 

Pada acara itu, hadir Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Yudo Margono bersama 200 prajurit TNI AL yang terdiri dari pejabat utama Mabesal, Panglima Kotama TNI AL, para Kepala Dinas Mabesal, para Komandan Satuan, Komandan KRI dan Komandan Batalyon Marinir se-Wilayah Jakarta.

"Bismillahirrahmanirrahim dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, saya namakan Kapal Korvet dengan KRI Bung Karno pukul 13.00," kata Megawati Soekarnoputri yang didampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat meneken tombol.

Megawati kemudian menyerahkan lukisan Bung Karno kepada Yudo, kemudian Yudo membalas dengan memberikan miniatur kapal korvet yang baru diberi nama tersebut.

Saat tiba di lokasi, Megawati disambut Laksamana TNI Yudo dan menerima jajar kehormatan sebelum memasuki ruang sarasehan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Alasan Dinamakan KRI Bung Karno

Dalam sambutannya, Yudo mengungkapkan keinginannya untuk memperkuat benteng laut nusantara dengan memberi nama kapal TNI AL dengan KRI Bung Karno. 

"Penyematan nama sang proklamator ke kapal perang ini bukan tanpa alasan. Bung Karno adalah tokoh besar dengan visi maritim yang sangat kuat. Cita-cita beliau untuk membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa pelaut dalam arti yang seluas-luasnya," kata Laksamana TNI Yudo.

Ditambahkannya, Bung Karno telah menginspirasi karena, Bung Karno adalah tokoh pembawa konsep persenjataan angkatan laut (AL) yang digunakan saat ini. 

"Yaitu sistem senjata armada terpadu (SSAT), yang terdiri dari kapal perang, pesawat udara, marinir dan pangkalan. Yang kesemua ini tidak dimiliki oleh AL lain. SSAT yang memilik hanya angkatan laut Indonesia atas jasa Bung Karno," beber Yudo.

 


Bung Karno dan TNI AL

Yudo menunjukkan foto yang menunjukkan jejak kedekatan Bung Karno dengan TNI AL yang perlu diketahui generasi penerus.

"Setelah kita baca dan dilihat foto di depan, ternyata selama ini didengungkan SSAT yang dimiliki AL mulai kapal perang, pesawat udara, marinir dan pangkalan adalah berkat beliau," lanjut Laksamana TNI Yudo.

Menurut dia, banyak yang harus harus tahu bahwa SSAT adalah berkat perjuangan Bung Karno.

"Selama ini kita belum memiliki KRI yang bernama Bung Karno. Atas restu, atas ijin beliau untuk nama Bung Karno," lanjutnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya