Liputan6.com, Jakarta - Kasus Covid-19 di Indonesia mulai menunjukkan tren kenaikan. Bahkan sejak Selasa 12 Juli hingga Kamis 14 Juli 2022, kasus positif Covid-19 harian di kisaran angka 3.000.
Juru bicara atau jubir Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kasus harian Covid-19 di Indonesia meningkat cukup tajam. Kenaikan mencapai 6 kali lipat dibandingkan pada bulan lalu yang hanya di kisaran angka 500 kasus dalam sehari.
Advertisement
Baca Juga
Kendati demikian, Wiku menyampaikan, kenaikan kasus Covid-19 tak diiringi dengan peningkatan vaksinasi booster. Ia menyebut pergerakan pemberian vaksin booster di Indonesia stagnan.
"Sayangnya perkembangan vaksin booster cenderung stagnan cakupan tertinggi di Bali mencapai 58 persen," ujar jubir Satgas Covid-19 tersebut, Rabu 13 Juli 2022.
Bahkan, cakupan vaksinasi booster di 28 provinsi masih di bawah 30 persen. Hanya ada 6 provinsi yang cakupan pemberian vaksin Covid-19 dosis ketiga mencapai 30 hingga 50 persen, termasuk Jakarta.
Merujuk data Kementerian Kesehatan atau Kemenkes, vaksinasi booster di Indonesia tercatat 52.242.030 orang atau 25,08 persen. Data ini hingga Kamis 14 Juli 2022, pukul 12.00 WIB. Angka ini masih jauh dibanding vaksinasi dosis pertama, yang di angka 96,91 persen dan dosis kedua di angka 81,35 persen.
Menurut jubir Kemenkes Mohammad Syahril, cakupan vaksinasi booster nasional butuh digenjot 25 persen lagi. Sebab, target Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sebesar 50 persen.
Berapa persentase cakupan vaksinasi booster tertinggi di 6 provinsi? Bagaimana ragam tanggapan vaksinasi booster stagnan di 28 provinsi? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Â
Infografis Satgas Covid-19 Sebut Vaksinasi Booster Stagnan di 28 Provinsi
Advertisement
Infografis Capaian Vaksinasi Booster Tertinggi di 6 Provinsi
Infografis Ragam Tanggapan Vaksinasi Booster Stagnan di 28 Provinsi
Advertisement