PKS: Anies Salah Satu Nama Capres yang Sedang Dikaji

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini, menyebutkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah salah satu kandidat capres yang dikaji partainya dalam perhelatan Pilpres 2024.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Agu 2022, 20:44 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2022, 20:44 WIB
Anies Baswedan
Anies Baswedan di Rakornas PKS, Depok, Senin, 6 Maret 2017 (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini, menyebutkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah salah satu kandidat capres yang dikaji partainya dalam perhelatan Pilpres 2024.

"Untuk nama capres ini masih kita kaji masih terus kita dalami, kita lihat terus kriteria-kriteria. Insya Allah Pak Anies salah satu yang dikaji, juga anak bangsa lain yang hebat-hebat masih masuk juga dalam daftar untuk dikaji dan didalami," kata Jazuli, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2022), seperti dilansir Antara.

Kandidat capres yang sedang dikaji tidak akan dibuka ke publik karena bukan untuk dipamerkan. Nantinya, PKS akan mengumumkan nama capres yang mereka usung setelah diputuskan.

"Kuat tidak kuat itu nanti begitu diumumkan. Kita akan mengkaji, ini bukan pameran, untuk dipamer-pamerkan," ujarnya.

Menurut dia, partainya akan menentukan dulu partai koalisi yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan PKS.

Jazuli pun mengibaratkan mencari koalisi yang tepat sama dengan mencari perahu yang kokoh.

"Kita perlu mencari perahu yang kokoh jangan sampai perahu bocor di tengah jalan tidak sampai ke tepian dan tujuan," ucapnya.

Perahu dan Nahkoda

Setelah mencari perahu, kemudian mencari nakhoda yang pas.

"Jangan sampai kita sudah dapat perahu yang bagus, kita enggak dapat nakhoda yang pas, bingung pula enggak mengerti kompas. Ini penting. Perahu harus kokoh, nakhoda harus paham jalan dan kompas arah pembangunan sesuai dasar negara dan konstitusi kita," tutur Jazuli.

Serius

PKS, tegas dia, serius untuk membangun dan membuka komunikasi dengan partai mana pun untuk membangun koalisi yang sejalan.

"Belum mengumumkan (koalisi) secara terbuka, bukan berarti tidak ada komunikasi politik. Itu persoalan gaya dan cara saja. Ada yang gayanya kayak orang pacaran, kemana-mana ditenteng-tenteng di ujungnya kandas. Koalisi politik ini bukan persoalan pameran bukan pameran UMKM, tapi keseriusan," ujarnya.

Infografis Jabatan Gubernur Anies Baswedan Berakhir di 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Jabatan Gubernur Anies Baswedan Berakhir di 2022. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya