Survei LSI: PDIP Raih Suara Tertinggi, 26,6 Persen

Survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) menempati posisi teratas.

oleh Liputan6.com diperbarui 04 Sep 2022, 19:19 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2022, 19:19 WIB
Megawati Ajak Kader dan Simpatisan Tidak Golput
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyalami kader dan simpatisan PDIP pada kampanye rapat umum di Solo, Jawa Tengah, Minggu (31/3). Pada kampenye tersebut kader dan simpatisan PDIP mewaspadai hoax dan fitnah. (Liputan6.com/HO/Iwan)

Liputan6.com, Jakarta - Survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan bahwa elektabilitas PDI Perjuangan (PDIP) menempati posisi teratas dengan persentase sebesar 26,6 persen.

"Terkait dengan pilihan partai di DPR RI, PDIP masih memperoleh suara atau dukungan tertinggi kalau pemilu legislatif dilakukan sekarang, yaitu di kisaran 26,6 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei tersebut, sebagaimana dipantau melalui kanal YouTube Lembaga Survei Indonesia di Jakarta, Minggu (4/9/2022).

Dikutip dari Antara, posisi kedua hingga keempat teratas dalam survei yang menghadirkan simulasi semi terbuka dengan 18 partai politik ini masing-masing ditempati Partai Golkar dengan persentase sebesar 11,7 persen, Gerindra 9,9 persen, dan Demokrat 8,7 persen.

Berdasarkan persentase tersebut, menurut Djayadi, posisi kedua, ketiga, dan keempat teratas memang masih diperebutkan secara sengit oleh Partai Golkar, Gerindra, dan Demokrat.

Nama partai politiknya lainnya yang juga muncul dalam survei LSI kali ini adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan perolehan sebesar 6,6 persen, Partai Keadilan Sejahtera 6,0 persen, Partai Persatuan Pembangunan 4,2 persen, NasDem 4,0 persen, dan Perindo 2,3 persen.

Selanjutnya, ada Partai Amanat Nasional dengan perolehan sebesar 2,0 persen, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 1,2 persen, Hanura 0,4 persen, Berkarya 0,4 persen, Garuda 0,1 persen, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) 0,1 persen.


Bagaimana Elektabilitas Partai Baru?

Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor Dewan pimpinan Pusat Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (23/8) (Rahmat Baihaqi/Merdeka.com)
Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Giring Ganesha, bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kantor Dewan pimpinan Pusat Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (23/8) (Rahmat Baihaqi/Merdeka.com)

Mengenai beberapa partai politik baru, Djayadi menjelaskan belum ada satu pun parpol baru yang memperoleh suara secara signifikan. Partai politik baru seperti Partai Gelora dan Partai Ummat meraih persentase 0 persen.

"Sementara itu, partai luar parlemen, seperti Perindo dan PSI juga masih belum memperoleh angka yang cukup menonjol," lanjut Djayadi.

Terkait metodologi survei ini, Djayadi menjelaskan populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih ataupun mereka yang sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dari populasi itu, LSI melakukan penarikan sampel menggunakan metode penarikan acak bertingkat (multistage random sampling) dengan jumlah sampel sebanyak 1.220 orang. Responden yang terpilih diwawancarai secara tatap muka oleh pewawancara yang sudah dilatih.

Dengan penarikan acak bertingkat, ukuran sampel 1.220 responden memiliki toleransi atau batas kesalahan (margin of error) kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

Infografis 24 Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 Lolos ke Tahap Verifikasi Administrasi
Infografis 24 Partai Politik Calon Peserta Pemilu 2024 Lolos ke Tahap Verifikasi Administrasi (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya