Liputan6.com, Jakarta - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) mengadakan silaturahmi di Kantor DPP PAN, pada akhir pekan kemarin. Menariknya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut hadir pada acara tersebut.
Menanggapi hal itu, Analis politik Arifki Chaniago menyatakan kehadiran Jokowi pada kegiatan menjadi sinyal bahwa Jokowi serius terhadap calon penggantinya sebagai presiden.
Baca Juga
"Tidak dipungkiri, pertemuan terkait berpotensi menjadi agenda penggabungan dua koalisi, KIB dan KKIR", ujar Arifki seperti dikutip Selasa (4/4/2023).
Advertisement
Namun yang menjadi perhatian, Jokowi yang notabene adalah petugas partai dari PDIP tidak membawa satu pun kadernya. Artinya, pertemuan kemarin hanya dihadiri oleh 5 partai saja, yaitu Gerindra, PKB, PAN, Golkar dan PPP.
"Ini menarik perhatian, dengan tidak hadirnya PDIP dan partai anggota koalisi perubahan dan persatuan (NasDem, PKS, Demokrat). Agenda pertemuan ini bisa saja ada koalisi yang terbentuk, dimana Jokowi yang menjadi King Makernya," ujar pria yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Aljabar Strategic ini.
Arifki melanjutkan, jika PDIP dan Koalisi perubahan tidak hadir, maka kemungkinan 3 poros bakal terbentuk di Pilpres 2024. Sebab, Koalisi Perubahan yang juga renggang akhir-akhir ini bakal sulit berkoalisi dengan PDIP. Selain itu, bergabungnya PDIP dengan koalisi besar gabungan KIB dan KKIR juga tampak mustahil dikarenakan adanya tarik menarik dua orang King Maker, yakni Jokowi dan Megawati.
"Ditambah dengan sulitnya membangun komitmen dalam menentukan posisi capres dan cawapres. Artinya, Surya Paloh, Megawati, dan Jokowi bakal menjadi King Maker di Pilpres 2024 jika ketiga tokoh ini tidak menemukan kesepakatan. Sinyal ini mungkin saja didukung dengan adanya perbedaan capres Megawati dan Jokowi", Arifki menutup.
Momen Silaturahmi Ramadhan
Diketahui, Partai Amanat Nasional (PAN) menyelenggarakan acara yang dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah Ketua Umum Partai Politik (Ketum Parpol) di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).
Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto menegaskan bahwa kegiatan yang dihadiri Presiden Jokowi tersebut bukanlah acara buka puasa bersama atau Bukber, melainkan momen silaturahmi Ramadan.
“Yang pasti acara bukan bukber bersama, acaranya silaturahmi bersama Pak Presiden (Jokowi) dengan ketum parpol dan keluarga besar PAN,” tutur Yandri di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu.
Adapun para elite parpol yang diundang untuk hadir antara lain, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PPP Muhammad Mardiono, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan selaku tuan rumah.
Advertisement