KPK Terima 373 Laporan Gratifikasi Idul Fitri 2023, Nilainya Capai Rp240 Juta

KPK mengapresiasi pihak-pihak yang telah melaporkan penerimaan maupun penolakan gratifikasi Idul Fitri 2023. Hal ini sebagai langkah awal mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 04 Mei 2023, 08:42 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2023, 08:41 WIB
Ilustrasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Liputan6.com/Fachrur Rozie)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima laporan 373 barang atau objek gratifikasi dari masyarakat selama Hari Raya Idul Fitri 2023. Laporan diterima KPK hingga Rabu, 3 Mei 2023.

"Dengan nilai taksir mencapai Rp240.712.804," ujar Juru Bicara Pencegahan KPK Ipi Maryati Kuding dalam keterangannya, Kamis (4/5/2023).

Ipi merinci laporan tersebut terdiri dari tiga objek cendera mata atau plakat dengan nilai taksir Rp3,7 juta, 292 objek karangan bunga, makanan, dan minuman dengan nilai taksir Rp164.390.920, 9 objek uang, voucher, logam mulia dengan nilai taksir Rp6.400.001, serta 115 objek dalam bentuk lainnya dengan nilai taksir Rp66.221.883.

"Sejumlah laporan tersebut terdiri dari 345 laporan penerimaan dan 28 laporan penolakan gratifikasi," kata Ipi.

Ipi menyebut barang-barang yang dilaporkan tersebut sebagian telah diterima KPK, dan sebagian lainnya masih dalam proses pengiriman dari pelapor. Sementara untuk penerimaan gratifikasi berupa makanan telah disalurkan langsung sebagai bantuan sosial (bansos) kepada pihak-pihak yang membutuhkan.

Ipi mengapresiasi pihak-pihak yang telah melaporkan penerimaan maupun penolakan gratifikasi Idul Fitri. Hal ini sebagai langkah awal mencegah terjadinya tindak pidana korupsi.

"KPK juga masih terus menerima laporan gratifikasi lainnya, dan akan kami update pada kesempatan berikutnya," kata Ipi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Laporkan Gratifikasi Setelah 30 Hari Diterima

Salah satu bingkisan lebaran yang dilaporkan ke KPK sebagai pemberian atau gratifikasi Hari Raya Idul Fitri 2022
Salah satu bingkisan lebaran yang dilaporkan ke KPK sebagai pemberian atau gratifikasi Hari Raya Idul Fitri 2022. (Foto: Humas KPK)

Sebelumnya, KPK menyampaikan imbauannya melalui Surat Edaran Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pencegahan Korupsi dan Pengendalian Gratifikasi terkait Hari Raya.

KPK mengajak masyarakat menghindari praktik gratifikasi, baik sebagai pemberi maupun penerima, khususnya gratifikasi yang berhubungan dengan jabatan dan berlawanan dengan tugasnya.

"Karena tindakan tersebut dapat menimbulkan konflik kepentingan, bertentangan dengan peraturan dan kode etik, serta memiliki risiko sanksi pidana," kata Ipi.

Ipi mengatakan, jika karena kondisi tertentu, seorang pegawai negeri atau penyelenggara negara tidak dapat menolak gratifikasi maka wajib melaporkan kepada KPK paling lambat 30 hari kerja sejak tanggal gratifikasi diterima.

Informasi terkait mekanisme dan formulir pelaporan atas penerimaan gratifikasi dapat diakses melalui tautan https://gratifikasi.kpk.go.id atau menghubungi layanan informasi publik KPK pada nomor telepon 198.

"Pelaporan gratifikasi juga dapat disampaikan kepada KPK melalui aplikasi pelaporan gratifikasi online (GOL) pada tautan https://gol.kpk.go.id atau surat elektronik di alamat pelaporan.gratifikasi@kpk.go.id," Ipi menandaskan.

Infografis Macam-Macam Kue Kering Khas Lebaran
Infografis Macam-Macam Kue Kering Khas Lebaran. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya