PMII Deklarasi Dukung Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku terharu mendapatkan dukungan dari Pengurus Besar Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan untuk maju dalam ajang pilpres 2024.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 07 Sep 2023, 01:05 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2023, 01:05 WIB
Pengurus Besar Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) deklarasi dukung Muhaimin Iskandar menjadi cawapres di Kantor PB PMII, Salemba, Jakarta, Rabu (6/9/2023). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)
Pengurus Besar Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) deklarasi dukung Muhaimin Iskandar menjadi cawapres di Kantor PB PMII, Salemba, Jakarta, Rabu (6/9/2023). (Liputan6.com/Nanda Perdana Putra)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku terharu mendapatkan dukungan dari Pengurus Besar Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Anies Baswedan untuk maju dalam ajang pilpres 2024.

"Saya sungguh terharu. Saya besar dididik, digembleng, dihajar melahirkan orde reformasi, demo digebuk bersama PMII," ujar Cak Imin di kantor PB PMII, Salemba, Jakarta, Rabu (6/9/2024).

Cak Imin menyebut dirinya menjadi kebal dalam menghadapi berbagai kesulitan lantaran mendapatkan banyak pengalaman hasil digembleng sejak bergabung dengan PMII.

"Saya kebal pukulan karena saya bersama PMII, karena itu saya bangga dan saya bersyukur. Saya niat berjuang diberangkatkan PMII supaya konsisten terhadap cita-cita dan nilai juang PMII," kata Cak Imin.

Ketua Umum PB PMII, Muhammad Abdullah Syukri, menyatakan kepemimpinan Cak Imin sudah teruji sejak masih menjadi aktivis dan menjabat ketua umum Pengurus Besar PMII periode 1994-1997.

"Untuk itu kami sebagai junior sangat bangga terhadap role model seperti Beliau. Bukan tanpa alasan, ratusan ribu kader menyaksikan ini di seluruh provinsi mengucapkan dukungan dan doa restu," tutur Syukri.

Pria yang juga disapa Gus Abe itu juga menegaskan, pihaknya akan mendukung penuh setiap langkah Cak Imin mulai dari penjajakan sebagai calon wakil presiden (cawapres) hingga menjadi wakil presiden 2024-2029.

"Ini doa dan restu. Beliau sebagai senior kita, mantan ketua umum yang sekarang ketua pembina kita. Wah ya sangat besar dukungan dan luar biasa. Kami ini kader, anggota yang sama dengan Beliau tumbuh besar di organisasi ini," ujar Gus Abe.

Cak Imin Diperiksa KPK terkait Korupsi di Kemnaker

Anies Baswedan dan Cak Imin
Deklarasi Anies Baswedan dan Cak Imin untuk Pemilu 2024 diumumkan di Surabaya, Sabtu (2/9/2023). Minggu (3/9/2023), deklarasi Anies trending di Google. (Foto: Dok. Instagram @cakiminow)

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin akan diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (7/9/2023).

Cak Imin akan diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi pengadaan sistem pengawasan TKI, di Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) yang terjadi pada tahun 2012.

Cak Imin mengaku siap menghadiri pemeriksaan KPK besok. "Besok pasti datang ke KPK, karena ini proses biasa sebagai saksi," kata Cak Imin saat hadir di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).

Diketahui, Cak Imin rencananya dimintai keterangan seputar kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

KPK membenarkan korupsi pengadaan sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terjadi pada tahun 2012. Saat itu kementerian dipimpin oleh Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

"Ya di 2012. Jadi kita tentu melakukan pemeriksaan sesuai dengan tempusnya, waktu kejadiannya, kapan," ujar Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu dalam keterangannya dikutip Minggu (3/9/2023).

Asep belum bersedia merinci kronologi kasus ini. Termasuk enggan membeberkan dugaan keterlibatan Cak Imin dalam kasus ini.

"Jadi kita dapat laporan dan laporan itu ditindaklanjuti kemudian disesuaikan dengan tempusnya, kapan. Kalau kejadiannya tahun itu, ya siapa yang menjabat di tahun itu. Tentunya yang sekarang itu upayanya melakukan upaya paksa, melakukan penggeledahan. Itu pun mencari bukti-bukti yang di tahun itu, terkait itu," kata Asep.

Asep mengatakan, pihaknya tak menutup kemungkinan memanggil dan memeriksa Cak Imin. "Semua pejabat di tempus (waktu) itu dimungkinkan kita minta keterangan,” kata Asep.

Infografis Cak Imin Terseret Pusaran Dugaan Korupsi di Kemnaker. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cak Imin Terseret Pusaran Dugaan Korupsi di Kemnaker. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya