Viral Petugas Damkar Depok Keluhkan Peralatan Rusak hingga Rem Tangan Mobil Pemadam Blong

Anggota DPKP Kota Depok, Sandi Butar Butar merekam video berdurasi dua menit sembilan detik disebutnya merupakan ‘room tour’ di kantor UPT DPKP Cimanggis dan Tapos.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 19 Jul 2024, 13:29 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2024, 13:25 WIB
Kendaraan milik DPKP Kota Depok yang terparkir di Mako DPKP (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)
Kendaraan milik DPKP Kota Depok yang terparkir di Mako DPKP (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok kembali menjadi sorotan publik, usai anggota DPKP Kota Depok memviralkan mobil pemadam hingga alat pendukung kerja lainnya mengalami kerusakan. Diketahui kerusakan kendaraan terjadi di UPT DPKP Cimanggis dan UPT DPKP Tapos.

Anggota DPKP Kota Depok, Sandi Butar Butar merekam video berdurasi dua menit sembilan detik disebutnya merupakan ‘room tour’ di kantor UPT DPKP Cimanggis dan Tapos. Pada video tersebut sandi memperlihatkan sejumlah peralatan pendukung DPKP Kota Depok yang mengalami kerusakan.

“Selamat datang room tour di kantor pemadam kebakaran Kota Depok,” ujar Sandi, Jumat (19/7/2024).

Sandi menjelaskan, salah satu alat pendukung yang mengalami kerusakan yakni chainsaw atau gergaji mesin yang digunakan untuk memangkas pohon. Menurutnya, gergaji tersebut mengalami kerusakan dan tidak kunjung mendapatkan perbaikan.

“Saya mohon maaf sekali, setiap ada telepon di UPT kami dan UPT-UPT lainnya mengenai pohon tumbang. Bukan kami tidak mau mengerjakan, tapi chainsaw kami rusak,” jelas Sandi.

Sandi mengaku, sudah membuat nota dinas sejak beberapa bulan lalu namun belum mendapatkan respons dari pejabat DPKP Kota Depok. Tidak hanya menunjukan chainsaw, Sandi turut memberitahukan kondisi mobil pemadam yang mengalami kerusakan.

“Untuk warga Kota Depok apabila pemadam lagi ada di jalan, mohon jangan di belakang atau di depan, karena rem tangannya bol, dobol atau tidak berfungsi, mati,” ucap Sandi.

Atas tidak berfungsinya rem tangan mobil pemadam, membuat pengemudi merasa cemas apabila melintas jalan raya, khususnya konstruksi jalan menanjak atau menurun. Kerusakan mobil pemadam tidak hanya terjadi di UPT Cimanggis, namun UPT lainnya mengalami hal yang sama.

“Tanyakan saja ke operator di UPT-UPT lainnya, ini sebagian tidak berfungsi rem tangannya, jadi kalau operator, sopir Damkar itu saat ditanjakan segini saja, rasanya dagdigdug pengen copot, takut mundur mobilnya,” ungkap Sandi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kerusakan

Dalam video berdurasi 2 menit 9 detik tersebut, Sandi juga mengungkapkan kerusakan sejumlah sarpras, petugas sudah membuat laporan dan nota dinas ke pimpinan.

"Kalau dikata melapor, kami sudah melapor kemarin, sama seperti kemarin solar, diramaikan dulu baru dibenahi. Assalamualaikum wr.wb untuk bapak-bapak pejabat Damkar," ucap Sandi.


Pesan Sparepart

Saat dihubungi Liputan6.com, Kepala DPKP Kota Depok, Adnan Mahyudin membenarkan terdapat kendaraan mobil pemadam yang rusak dan masuk dalam perbaikan. DPKP Kota Depok sedang memesan sejumlah sparepart untuk perbaikan kendaraan dinas.

“Yang direkam itu kan kendaraan buatan tahun 2015-2016, jadi tidak semua mobil di UPT DPKP Kota Depok rusak, namun ada juga mobil yang bisa digunakan,” ujar Adnan.

Begitupun dengan chainsaw yang dilaporkan mengalami kerusakan, Adnan sudah mengetahui kondisi tersebut. Apabila penanganan pohon tumbang bersifat darurat, pihaknya akan meminta bantuan ke Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok.

“Apabila ada yang minta pertolongan, misalkan pohon tumbang maka leading sektor ada DLHK kita bisa menyampaikan mohon bantuan ke DLHK,” jelas Adnan.

Infografis Deretan Ruas Jalan Tol Beri Diskon Tarif Saat Mudik Lebaran 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Deretan Ruas Jalan Tol Beri Diskon Tarif Saat Mudik Lebaran 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya