Selain Shin Tae-yong, Pencetus ChatGPT Samuel Altman Dapat Golden Visa RI

Selain Altman dan Shin Tae-yong, ada sejumlah nama berpengaruh lainnya di berbagai bidang seperti ekonomi, industri pesawat terbang, dan tambang yang sudah mendapatkan Golden Visa.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 25 Jul 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2024, 15:59 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan golden visa untuk warga negara asing agar mudah masuk ke Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi meluncurkan golden visa untuk warga negara asing agar mudah masuk ke Indonesia. (Radityo).

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini mengungkapkan bahwa sudah ada 300 Warga Negara Asing (WNA) yang mendaftar Golden Visa, program eksklusif yang dilaunching untuk menarik talenta global ke Indonesia.

Lalu siapa saja yang sudah berhasil mendapatkan Golden Visa ini? Selain pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, ternyata CEO OpenAI dan pencetus ChatGPT, Samuel Altman, juga termasuk dalam daftar penerima.

Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Silmy Karim, mengkonfirmasi hal ini.

"Global Talent itu yang pertama founder-nya ChatGPT (Samuel Altman) itu kan di bidang IT, kemudian tadi Shin Tae-yong dalam hal olahraga," ungkap Silmy di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

Selain Altman dan Shin Tae-yong, ada sejumlah nama berpengaruh lainnya di berbagai bidang seperti ekonomi, industri pesawat terbang, dan tambang yang sudah mendapatkan Golden Visa.

"Kemudian juga ada pemenang Nobel Ekonomi itu di bidang ekonomi, lalu untuk yang lain salah satunya adalah dari Boeing, itu kan industri pesawat, terus kemudian ada juga industri di bidang hilirisasi, smelter dan juga masih banyak yang lainnya," tambah Silmy.

Meskipun Silmy belum mau membeberkan detail identitas WNA penerima Golden Visa, dia optimis target 1.000 WNA penerima Golden Visa di tahun ini akan tercapai. "Saat ini profilnya belum banyak yang kelihatan karena harapan kita tahun ini bisa 1.000 warga negara asing yang mendapatkan golden visa," ucapnya.

Silmy juga menekankan pentingnya sosialisasi program ini. Dia meyakini bahwa Golden Visa dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. "Harapan kita bisa memberikan dampak pada ekonomi, dari 300 yang sudah mendapatkan golden visa itu, investasi yang masuk Rp 2 triliun," pungkas Silmy.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dapat Golden Visa Indonesia dari Jokowi, Shin Tae-yong: Ini Sangat Berarti Bagi Saya

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat menerima Golden Visa dari presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong saat menerima Golden Visa dari presiden Joko Widodo (Jokowi). (Merdeka.com/Muhammad Genantan Saputra)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan golden visa untuk pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong alias STY. Diketahui, STY adalah warga negara Korea Selatan yang sudah empat tahun terakhir mengemban tugas sebagai pelatih sepak bola tim nasional merah putih.

Merespons pemberian golden visa tersebut, STY mengaku bangga walau di awal sempat tidak mengatahui apa itu golden visa. Tetapi dia senang saat pemerintah mengatakan golden visa miliknya akan diberikan langsung oleh Presiden Jokowi.

“Sejujurnya tidak tahu kalau ada golden visa dan ya dengan begitu tahu ya, pertama dikontak mendapat golden visa ya sedikit bingung juga. Tetapi dengan tahu itu diserahkan oleh Presiden langsung jadi sangat senang,” kata STY kepada media usai acara serah terima golden visa di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (25/7/2024).

STY mengaku, pemberitan golden visa dari Presiden Jokowi sangat berarti baginya. Dia pun meyakini, kerja kerasnya untuk membangun Skuat Garuda mendapat apresiasi yang baik dari kepala negara.

“Ya ini (golden visa) samgat berarti bagi saya, artinya saya mendapat penghargaan baik dari masyarakat dan pak presiden langsung,”ungkap STY.


Kerja Keras

STY berjanji, dengan memiliki golden visa maka kerja kerasnya untuk Timnas Sepak Bola Indonesia akan lebih ditingkatkan. Meski secara ranking dunia Indonesia masih di jauh di bawah, namun untuk bisa masuk ke piala dunia bukanlah hal yang tidak mungkin jika semua mau bekerja keras.

“Kita harus bekerja lebih keras lagi untuk sepak bola Indonesia, memang saat ini masih di bawah ya secara rangkingnya tetapi harus lebih kerja keras lagi agar bisa menantang piala dunia yang akan datang,” tekad dia.

Disinggung soal persiapan piala dunia, STY memastikan tim asuhannya terus menjalani serangkaian latihan. Dia melihat kondisi para pemainnya juga dalam keadaan yang sehat.

“Saat ini para pemain sedang latihan di tim masing-masing dan sedang kondisinya sedang baik semua,” dia menandasi.


Mengenal Golden Visa

Kebijakan Golden Visa diatur dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM (Permenkumham) No. 22 tahun 2023 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 82 tahun 2023. Tujuannya untuk mendukung perekonomian nasional dan menarik lebih banyak investor asing ke Indonesia.

Golden Visa merupakan produk keimigrasian inovatif yang membuka peluang bagi warga negara asing untuk tinggal dan berkontribusi di Indonesia dalam jangka panjang

Ada sejumlah keuntungan dari pemegang Golden Visa. Pertama, kemudahan dalam proses aplikasi visa dan urusan imigrasi. Kedua, pemegang Golden Visa dapat keluar-masuk Indonesia secara multiple entries.

Ketiga, jangka waktu tinggal lebih lama di Indonesia bagi pemegang Golden Visa. Keempat, pemegang Golden Visa diperbolehkan untuk memiliki aset di Indonesia. Kelima, pemegang Golden Visa memiliki kesempatan lebih cepat untuk pengajuan kewarganegaraan Indonesia.

Maka dari itu, Golden Visa merupakan produk keimigrasian inovatif yang membuka peluang bagi warga negara asing untuk tinggal dan berkontribusi di Indonesia dalam jangka panjang.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra/Merdeka

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya