Laznas Yakesma: Beasiswa Cendekia Madani Sasar Pelajar di Pedalaman NTT

Program beasiswa akan disalurkan ke 50 penerima beasiswa, yang terdiri dari 40 siswa tingkat SD hingga SMA, serta 10 guru yang belum menyelesaikan pendidikan S1.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 31 Agu 2024, 08:26 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2024, 05:23 WIB
Laznas Yakesma meluncurkan Program Beasiswa Cendekia Madani di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (29/8/2024) (Istimewa)
Laznas Yakesma meluncurkan Program Beasiswa Cendekia Madani di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (29/8/2024) (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Laznas Yakesma meluncurkan Program Beasiswa Cendekia Madani di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (29/8/2024). Peluncuran dilakukan hybrid dan dihadiri oleh Kemenag RI, BAZNAS, mitra, dan tokoh masyarakat.

Direktur Program Laznas Yakesma, Romdlon Hidayat menjelaskan, sejak berdiri di tahun 2011, lembaganya sudah menyalurkan beasiswa ke anak-anak di seluruh Indonesia dan pada empat tahun terakhir hal itu semakin intensif dengan memperluas jangkauan penerima beasiswa hingga pedalaman Indonesia.

“Kami memiliki 34 kantor cabang di seluruh Indonesia. Program Beasiswa Cendekia Madani ini merupakan salah satu upaya kami untuk membantu pemerintah dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem dan meningkatkan kualitas pendidikan sumber daya manusia,” kata Romdlon seperti dikutip dari siaran pers.

Romdlon menambahkan bahwa di NTT, program beasiswa akan disalurkan ke 50 penerima beasiswa, yang terdiri dari 40 siswa tingkat SD hingga SMA, serta 10 guru yang belum menyelesaikan pendidikan S1.

Senada dengan itu, Sahabudin selaku Direktur Utama Laznas Yakesma berterimakasih atas dukungan berbagai pihak dalam pelaksanaan program ini.

“Terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak untuk dalam rangka launching program unggulan kami yaitu beasiswa Cendekia Madani,” tutur dia.

“Program ini memang sudah berjalan di sejak kami berdiri ataupun bergerak memberdayakan zakat,” imbuh dia.

Sahabudin menambahkan, selain beasiswa, Laznas Yakesma turut memfasilitasi program magang untuk mahasiswa semester akhir, pelatihan kerja untuk lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, serta sarana pembinaan wirausaha.

"Terhitung dari tahun 2020, ada 11.500 penerima manfaat dari program beasiswa ini, dan tahun ini kami menargetkan tambahan 5.000 siswa, termasuk di pelosok negeri seperti NTT,” ungkap Sahabudin.

Sementara itu, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghafur mengapresiasi atas upaya Laznas Yakesma. Dia berharap, dengan bantuan semua pihak maka sumber daya manusia Indonesia bisa semakin maju.

“Terima kasih yang sebesar besarnya dan apresiasi kepada Laznas Yakesma yang memiliki program Beasiswa Cendekia Madani. Komitmen kita bersama adalah memajukan sumber daya manusia,” ujarnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Program Investasi Jangka Panjang

Pada kesempatan yang sama, Pimpinan Koordinasi Nasional BAZNAS RI, Achmad Sudrajat, menekankan program dijalakan merupakan investasi jangka panjang untuk membangun bangsa Indonesia.

“Program beasiswa ini merupakan investasi jangka panjang yang akan membangun bangsa Indonesia secara umum. Yakesma dengan namanya Kesejahteraan Madani menjadi sebuah bagian penting untuk menafsirkan secara teknis kesejahteraan masyarakat di dalam menjalankan amanah amanah ini,” kata dia.

Lalu, sebagai perwakilan pemerintah daerah setempat, Kepala Kanwil NTT, Reginaldus Saverinus Seli menyambut terbuka dan berterima kasih karena Laznas Yakesma memberi perhatian penuh kepada warga NTT pada peningkatan mutu pendidikan.

“Tentu harus terus bersinergi dalam rangka pemanfaatan zakat infak dan sedekah baik berskala nasional juga kita di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” dia menutup.

 

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia
Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya