[VIDEO] Adik Masih di Kairo, Keluarga di Garut Cemas

Belakangan ini, Adang warga kampung Bayubud, Desa Sindangpalay, Garut, rajin menjelajahi dunia maya, termasuk situs jejaring sosial.

oleh Liputan6 diperbarui 25 Agu 2013, 13:37 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2013, 13:37 WIB
wni-dimesir-130825b.jpg
Memanasnya situasi politik di Mesir menimbulkan kecemasan bagi keluarga para warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di negeri itu. Seperti yang dialami satu keluarga di Garut, Jawa Barat.

Belakangan ini, Adang warga kampung Bayubud, Desa Sindangpalay, Garut, rajin menjelajahi dunia maya, termasuk situs jejaring sosial, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Minggu (25/8/2013). Dia berusaha mencari tahu kabar dan dan situasi terkini dari adik bungsunya, Ahmad Syarif Hidayat yang merantau ke Kairo, Mesir.

Usai menyelesaikan pendidikan di Kairo, sang adik, Ahmad Syarif Hidayat bekerja sebagai guru bahasa Indonesia di Pusat Kebudayaan dan Informasi KBRI Kairo. Konflik berkepanjangan di Mesir memicu rasa was-was Adang atas kondisi sang adik beserta istri dan ketiga anaknya.

Apalagi tempat tinggal sang adik hanya berjarak 500 meter dari lapangan Adawiyah. Lapangan itu merupakan lokasi aksi unjuk rasa yang menelan korban ratusan korban jiwa sejak situasi politik Mesir memanas pada awal Juni lalu.

Sementara sejauh ini konflik bersaudara di Mesir belum menampakkan tanda-tanda akan berakhir. Adang dan keluarga pun berharap pemerintah segera mengevakuasi para WNI yang masih berada di Mesir. (Ndy/Ism)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya