Pekan Kondom Nasional, PKS: Ajang Awal Seks Bebas

Pembagian kondom secara gratis dinilai PKS tidak tepat sasaran untuk mencegah HIV/AIDS.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 02 Des 2013, 18:06 WIB
Diterbitkan 02 Des 2013, 18:06 WIB
hidayat-nur-wahid-130709b.jpg
Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid menolak penyelenggaraan Pekan Kondom Nasional yang dihelat Kementerian Kesehatan. Menurutnya, pembagian kondom secara gratis tidak tepat sasaran untuk mencegah HIV/AIDS.

"Justru memberikan justfikasi dan perlindungan, seks bebas boleh, asal ada kondom. Padahal seks bebas itu melanggar norma dan agama yang ada," kata Hidayat di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/12/2013).

Apa yang dilakukan Kemenkes dengan membagikan kondom, juga dinilai Hidayat tidak efektif. Malah, lanjut mantan Ketua MPR itu, pekan nasional itu sudah menjadi ajang sosialisasi memakai kondom.

Lantas apa yang seharusnya dilakukan? "Kalau mau, bukan kondominasi, tapi diobati orang yang berpenyakit HIV/AIDS, diberikan pelatihan menyehatkan diri. Bukan orang yang tidak kena diberikan kondom," jelasnya.

"Nanti malah mereka lakukan seks bebas itu kan bisa jadi awalannya. Sebenarnya kondom belum tentu bisa cegah HIV/AIDS."

Dianggap salah sasaran, Hidayat juga menyarankan Komisi IX untuk memanggil Menteri Kesehatan Nafsian Mboi untuk dikritik atas Pekan Kondom Nasional itu.

"Dipanggil untuk dikritik, karena itu dari APBN juga. Menteri harus kerja lebih cerdas untuk menyelematkan HIV/AIDS bukan sekadar bagi-bagi kondom," tandas Hidayat. (Mut/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya