Pencuri Mayat Cilacap Ingin Terbang Pakai Kain Kafan

Ada 3 makam yang dibongkar pelaku. Dari ketiga itu, jenazah salah satu bayi kembar prematur atas nama Yuliana hilang.

oleh Ismoko Widjaya diperbarui 15 Des 2013, 15:13 WIB
Diterbitkan 15 Des 2013, 15:13 WIB
tewas-ilustrasi130221b.jpg
Resi alias Pamungkas (26), pembongkar makam dan pencuri mayat di areal pemakaman Cilacap, Jawa Tengah, akhirnya dibekuk. Motif pelaku diduga mempelajari ilmu hitam dengan mencuri bagian-bagian tubuh jenazah.

"Pelaku mencari jenazah yang meninggalnya di hari atau weton wage, malam Jumat. Misalnya, jenazah bayi kembar prematur itu salah satunya meninggal Kamis Wage, malam Jumat," kata Kapolres Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Andry Triaspoetra dalam perbincangan dengan Liputan6.com, Minggu (15/12/2013).

Ada 3 makam yang dibongkar pelaku. Dari ketiga itu, jenazah salah satu bayi kembar prematur atas nama Yuliana hilang. Yuliana meninggal pada 15 November 2013. Pencurian pada 7 Desember 2013 itu terjadi di Tempat Pemakaman Umum Cikento, Kelurahan Gunung Simping, Kecamatan Cilacap Tengah.

Sedangkan jenazah milik Endah Setyowati yang berada di Tempat Pemakaman Umum Sabuk Canur, hilang bagian tengkoraknya.

"Dari keterangan pelaku, dia mencari organ tubuh jenazah sesuai dengan hari kematiannya. Dengan ilmu itu dia berharap menggunakan kain kafan untuk bisa terbang," ujar Andry.

Pelaku berhasil dibekuk pagi tadi sekitar pukul 08.00 WIB di tempat tinggalnya yang sudah digusur. Yakni di areal tanah negara tak jauh dari rel kereta api. Dari lokasi itu, polisi juga menemukan sejumlah barang bukti.

"Dari barang bukti di lokasi kediaman, diduga dia sudah melakukan ritual. Ada tumpukan batu yang disusun, beserta kayu serta batu nisannya," ujar Andry. (Ism)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya