Liputan6.com, Jakarta - Pertamina menghadirkan Pertalite untuk mengisi kekosongan antara Premium dengan Pertamax. Bahan bakar minyak (BBM) jenis ini mengandung oktan 90. Sejak diluncurkan tahun lalu, penjualan Pertalite terus meningkat.
"Penerimaan masyarakat (terhadap Pertalite) sangat bagus. Pada awal tahun, secara nasional penjualan Pertalite berkisar 3500an kiloliter per hari. Sampai Oktober sudah lebih dari 28 ribu kiloliter per hari. Kalau dipersentasekan sudah 700an persen (kenaikannya)," terang Awan Raharjo, Senior Sales Executive Pertamina Wilayah Jakarta Selatan dan Timur di Jakarta belum lama ini.
Baca Juga
Hadirnya Pertalite yang di atas kertas memiliki kemampuan lebih baik dibanding Premium, membuat masyarakat mulai meninggalkan BBM untuk spesifikasi kompresi di bawah 9 tersebut.
"Di awal 2016 konsumsi Premium secara nasional masih memiliki proporsi di atas 85 persen dibanding dengan seluruh gasoline product. Tapi di November ini, komposisi Premium sudah menurun menjadi di bawah 50 persen,"
"Berdasarkan hal itu kami melihat masyarakat sudah paham akan kebutuhan untuk menggunakan bahan bakar yang lebih baik. Dengan penggunaan Pertalite bisa menempuh jarak yang lebih jauh, dari segi emisi lebih rendah karena pembakarannya lebih sempurna, selain itu ada aditif yang bisa membuat mesin jadi lebih awet," tandasnya.
Advertisement