Liputan6.com, Jakarta - Untuk skala Asia Tenggara atau ASEAN, industri otomotif memang masih didominasi dua negara, yaitu Thailand dan Indonesia. Kedua seperti saling berkejaran, baik untuk produksi ataupun ekspor kendaraan roda empat.
Namun, ketika pasar Tanah Air masih mencoba kembali ke jalurnya, dan mengejar penjualan 1,2 juta unit (pencapaian maksimal yang pernah dicapai), pasar Negeri Gajah Putih justru tengah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.
Baca Juga
Melansir BangkokPost, Jumat (29/6/2018), seperti dirilis Federasi Industri Thailand (FTI), penjualan mobil Mei 2018 melonjak 27,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi 84.965 unit.
Advertisement
Bahkan, dalam lima bulan pertama tahun ini, penjualan di Thailand (domestik) melonjak 18 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Untuk angkanya sendiri, mencapai 401.264 unit sepanjang Januari sampai Mei 2018.
Pertumbuhan ini, sebagian besar disebabkan oleh pengenalan banyak model baru dan kepercayaan konsumen yang tumbuh, dan juga pemulihan ekonomi Thailand.
Sementara itu, untuk pasar ekspor Mei 2018, naik 9,7 persen menjadi 98.875 unit, dan angka ini naik 8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tersebut, terjadi hampir semua pasar ekspor Thailand, kecuali Timur Tengah dan Amerika.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Selanjutnya
Total ekspor, sepanjang lima bulan pertama naik 5,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, menjadi 466.676 unit.
Sementara itu, untuk produksi pada Mei 2018 mencapai 193.190 unit, naik 13,9 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini, didorong dari mobil penumpang 8,9 persen dan pikap truk 10 persen.
Target produksi tahun ini, bakal memenuhi sebanyak 2 juta unit, dan sebanyak 1,1 juta unit untuk ekspor.
Advertisement