Inilah BMW X6 Super Hitam di Dunia

BMW X6 ini dicat dengan kelir super hitam di dunia yaitu Vantablack VBx2.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Agu 2019, 16:09 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2019, 16:09 WIB
BMW
hasil kolaborasi BMW dengan Surrey NanoSystem. (Autoevolution)

Liputan6.com, Jakarta - Menyambut Frankfurt Motor Show 2019, BMW menyiapkan sebuah kejutan berupa modifikasi dari produk paling anyarnya, BMW X6 generasi ke-3. BMW X6 ini dicat dengan kelir super hitam di dunia yaitu Vantablack VBx2.

Dilansir Autoevolution, modifikasi ini merupakan hasil kerjasama antara BMW dengan Surrey NanoSystem, perusahaan yang membuat teknologi Vantablack.

BMW X6 merupakan kendaraan pertama di dunia yang menggunakan teknologi tersebut.

VBx2 sendiri merupakan versi terbaru dari teknologi Vantablack yang pertama kali dikembangkan pada 2014. Teknologi ini awalnya digunakan untuk kepentingan arsitektur dan sains.

Ben Jensen selaku Founder and Chief Technical Officer of Surrey NanoSystem mengatakan, perusahaan ini mendapatkan banyak permintaan dari berbagai manufaktur otomotif ternama semenjak meluncurkan teknologi ini pada 2014, tapi selalu ditolak.

Hal itu disebabkan Surrey NanoSystem baru memiliki bahan yang cocok saat VBx2 hadir.

"Ketika kami diajak berkolaborasi dengan BMW, awalnya kami agak ragu namun X6 yang baru terlihat sangat unik , berbeda, dan nampaknya cocok dengan teknologi ini," ucapnya mengenai alasan kerjasama dengan BMW.

Vantablack VBx2 memiliki 1 persen Total Hemispherical Reflectance (THR). Meskipun sangat hitam, VBx2 masih bisa menampilkan pantulan dari sudut tertentu.

 

Bisa Menyerap Seluruh Cahaya

Warna hitam pekat yang diaplikasikan pada BMW X6 memberikan panggung khusus pada bagian grille di bagian depan. Grille yang mampu menyala membuat bagian ini menjadi pusat perhatian.

Vanta dalam kata Vantablack merupakan akronim dari Vertically Aligned Nano Tube Array, teknologi yang membuat warna hitam paling gelap ini.

Ketika cahaya mengenai lapisan Vantablack, hampir seluruhnya diserap dan tidak dipantulkan. Hal inilah yang menyebabkan efek 2D pada tampilan mobil.

Penulis: Khema Aryaputra

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya