Tak Lagi Terurai, Ekspor Suzuki Satria F150 dari Indonesia ke Vietnam Kini Secara Utuh

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mendapat kebijakan baru seputar pengiriman Suzuki Satria F150 ke Vietnam. Jika sebelumnya diekspor secara terurai, kini berubah menjadi utuh.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Apr 2020, 17:38 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2020, 17:38 WIB
Suzuki
Suzuki Satria F150. (Motosaigon)

Liputan6.com, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mendapat kebijakan baru seputar pengiriman Suzuki Satria F150 ke Vietnam. Jika sebelumnya diekspor secara terurai, kini berubah menjadi utuh.

Ekspor Suzuki Satria F150 ke Vietnam memang bukan hal yang benar-benar baru. Karena sejak 2016, masyarakat Vietnam sudah mengenalnya dengan nama Suzuki Raider R150.

Bicara tampilan pun identik dengan Satria, sama-sama mengandalkan tulang underbone dengan penggunaan clip-on handlebar atau jamak disebut setang jepit.

Hanya saja saat itu, Vietnam Suzuki Co., Ltd yang mengambil alih perakitan, lantaran sang produk dikirim dalam bentuk terurai alias CKD (completely knock down). Tapi aturan tersebut berubah.

Mulai sekarang sang produk didatangkan utuh (Completely Build Up/CBU) dari Indonesia. Dan berdampak pula mengenai penamaannya. Bukan lagi Raider, melainkan menjadi Satria F150.

Diinfokan oleh Motosaigon, motor ini sudah tersedia di jaringan penjualan Suzuki Vietnam. Di sana Satria F150 dijual dengan harga VND 59,11 juta atau setara Rp 41,2 jutaan. Pembeli juga mendapatkan garansi selama 3 tahun. Dan dalam kurun waktu tersebut, konsumen diganjar gratis biaya perawatan sebanyak 7 kali.

Perbedaan Satria F150 di VietnamWalau sekilas sama, nyatanya ada sedikit perbedaan dengan Suzuki Satria yang ada di Indonesia. Di Vietnam, lampu sein yang dipakai tidak terintegrasi dengan headlamp.

Sinyal pemberitahu arah itu terpisah, berlokasi tepat di bawah penerangan utama. Sama halnya terapan sein belakang. Seperti disebutkan pihak pemegang merek lokal, diferensiasi itu dilakukan guna memenuhi kewajiban standar keamanan di Vietnam.

Persamaan SpesifikasiBila dilihat keseluruhan, cuma itu perbedaan keduanya. Sementara sektor lain, tak ada. Baik dari pilihan warna hingga detail seperti sematan emblem bernuansa krom.

Sosok moped trendi via sematan pelek kekinian dan cakram bergelombang pun bisa dirasakan pembeli asal Vietnam. Termasuk mengenai unsur modern, berupa pengaplikasian panel meter digital. Tak ada yang dikebiri.

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Ada Selisih Bobot

Juga terkait spesifikasi teknis, meliputi postur tubuh. Suzuki Satria yang dipasarkan di Vietnam pun memiliki dimensi total 1.960 x 675 x 980 mm (PxLxT). Begitu juga dengan ketinggian jok, 765 mm. Namun ada sedikit perbedaan pada bobot tubuh.

Di Indonesia beratnya 109 kg, sementara untuk Vietnam adalah 110 kg. Sayang tak ada keterangan mengenai selisih tersebut, meski bisa saja dikarenakan ketambahan dua sein terpisah tadi.

Kendati begitu, performanya tetap sama. Baik Satria F150 versi Indonesia maupun Vietnam, mampu menghasilkan daya 18,2 Hp/10.000 rpm dan torsi maksimal 13,8 Nm di putaran mesin 8.500 rpm. Kemampuan itu didapat dari kinerja mesin injeksi DOHC satu silinder berkubikasi 147,3 cc, dan paduan transmisi 6 percepatan.

Pun soal penggunaan radiator berpendingin cairan, standar emisi gas buang (Euro 3), kapasitas tangki BBM, 4 liter hingga fitur electric starter.

Namun opsi kelir yang ditawarkannya lebih sedikit, yaitu warna biru (Matt Blue) dan hitam (Matt Black) saja. Berbeda dengan Indonesia karena terdapat pilihan Satria F150 GP Blue, Titan Black dan White Blue.

Sumber: Oto.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya